Sembara dan Rastaji Tambah Populasi Harimau Benggala Serulingmas Banjarnegara
Dua ekor harimau benggala jantan lahir di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, Jawa Tengah. Keduanya dalam kondisi sehat dan menambah populasi harimau benggala di sana menjadi tujuh ekor.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
BANJARNEGARA, KOMPAS — Dua ekor anak harimau benggala (Panthera Tigris Tigris) kembali dilahirkan di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 27 Juli 2020. Dua anak harimau berkelamin jantan itu sehat dan menambah populasi harimau di kebun binatang ini menjadi tujuh ekor.
”Dua ekor harimau jantan ini lahir dari indukan bernama Aji dan Rasti. Oleh karena itu, kami beri nama Sembara dan Rastaji. Sembara singkatan dari Semarang dan Banjarnegara. Sementara Rastaji adalah singkatan Rasti dan Aji,” kata Direktur Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Lulut Yekti Adi, di Banjarnegara, Rabu (30/9/2020).
Lulut mengatakan, indukan Aji (jantan) dan Rasti (betina) masing-masing berusia antara lima dan enam tahun. Rasti didatangkan dari Semarang Zoo pada Juni 2019, sedangkan Aji berasal dari Serulingmas, Banjarnegara. Oleh karena itu, salah satu anaknya diberi nama Sembara. Menurut Luhut, kondisi kedua anak harimau itu sehat. Salah satunya ditunjukkan dengan keaktifan keduanya dan warna bulu yang cerah.
Pawang harimau Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Lulut Dwi Prasetya (34) menyampaikan, Sembara dan Rastaji lahir pada malam hari dengan bobot masing-masing saat lahir 2,5 kilogram. ”Sekarang bobotnya sudah sekitar 12 kilogram. Kedua anak harimau ini masih menyusu pada induknya dan digabung dengan induknya pada waktu sore dan malam hari,” kata Dwi.
Dwi mengatakan, Sembara cenderung lebih kalem dibandingkan Rastaji. Kedua harimau ini juga sedang belajar mengenal makanan berupa daging. ”Anak harimau itu awalnya hanya menjilat-jilat daging. Lalu dimakan sedikit demi sedikit. Sehari daging yang dimakan kurang dari 1 kilogram,” tuturnya.
Sembara cenderung lebih kalem dibandingkan Rastaji. Kedua harimau ini juga sedang belajar mengenal makanan berupa daging. (Lulut Dwi Prasetyo)
Ketika diperlihatkan kepada media, harimau Rastaji banyak bergerak dan mengaum kecil. Sementara Sembara, sembari tetap menunjukkan wajah garangnya dan sikap awasnya, lebih banyak diam sambil berbaring. Beberapa kali, induknya mengawasi dari luar kandang dan mengaum keras terhadap gerak-gerik orang-orang yang berada di dekat kedua anaknya itu.
Selain Sembara dan Rastaji, seperti diberitakan Kompas.id, seekor anak harimau benggala lainnya, pada 1 Maret silam juga dilahirkan di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara. Anak harimau berjenis kelamin betina itu diberi nama Darmi. Anak harimau yang sudah berusia enam bulan itu lahir dari indukan bernama Darma (jantan) yang berasal dari Semarang Zoo dan Upik (betina) dari Banjarnegara. Anaknya diberi nama Darmi, singkatan dari Darma dan Upik.
Dari pantauan Kompas, Rabu, Darmi kini mulai aktif dan garang. Tubuhnya setinggi sekitar 50 sentimeter. Gerakannya cepat dan beberapa kali berdiri mengulurkan kaki depannya berusaha menjangkau orang-orang yang berdiri di kandangnya. Ketika potongan daging ayam diulurkan ke kandang, dia pun segera menyambutnya dengan gigi-gigi tajam lalu mengunyahnya.
Lulut menyampaikan, kebun binatang tersebut masih bisa menampung enam pasang harimau. Jika selanjutnya terjadi kelahiran anak harimau lagi dan sudah tidak ada tempat, bayi-bayi harimau bisa diberikan ke lembaga konservasi lain demi pelestarian satwa.