Tes Usap Berkala, 23 Pegawai Hotel Pangeran Beach Padang Positif Covid-19
Sebanyak 23 pegawai Hotel Pangeran Beach di Padang, Sumatera Barat, dinyatakan positif Covid-19. Temuan itu berdasarkan hasil tes usap berkala yang dilakukan manajemen hotel.
Oleh
YOLA SASTRA
·4 menit baca
PADANG, KOMPAS — Sebanyak 23 pegawai Hotel Pangeran Beach di Padang, Sumatera Barat, dinyatakan positif Covid-19. Temuan itu berdasarkan hasil tes usap berkala yang dilakukan manajemen hotel. Hotel tetap beroperasi karena hasil tes usap terhadap pegawai lainnya negatif Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, di Padang, Jumat (25/9/2020), mengatakan, memang ada 23 pegawai Hotel Pangeran Beach yang positif Covid-19. Temuan kasus itu dilaporkan pada Kamis (24/9/2020). Para pegawai itu sekarang menjalani isolasi.
”Ada 23 pegawai Hotel Pangeran Beach positif Covid-19. Kasus positif ini ditemukan saat manajemen hotel melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap pegawainya,” kata Jasman di sela-sela jumpa pers, Jumat.
Jasman melanjutkan, para pegawai yang positif Covid-19 semuanya bekerja di bagian yang tidak melayani tamu secara langsung (backoffice), seperti di bagian accounting, laudry, engineering, dan security. Sementara itu, para pegawai di bagian pelayanan tamu (front office) tidak ada yang positif Covid-19.
Menurut Jasman, belum diketahui pasti dari mana sumber penularan Covid-19 di Hotel Pangeran Beach. Namun, diduga kasus ini terkait dengan salah satu kluster di Padang. Suami salah satu pegawai hotel yang terpapar Covid-19 juga terpapar Covid-19 di kluster lain.
”Diduga ada salah seorang dari pegawai itu suaminya bekerja di salah satu kluster yang baru muncul kemarin. Kemudian, dia (pegawai itu) masuk (menularkan) ke sini,” ujar Jasman.
Malah, hotel yang mengadakan tes usap rutin kepada pegawai itu aman. Mereka telah menyisihkan pegawai positif dan negatif Covid-19.
Jasman mengapresiasi langkah manajemen hotel yang terbuka kepada publik terkait dengan informasi ini. Begitu pula dengan tes usap yang dilakukan secara berkala. Dengan tes usap rutin, manajemen hotel memberikan kepastian dan kenyamanan kepada tamu. Hotel tetap beroperasi karena pegawai lainnya negatif Covid-19.
”Malah, hotel yang mengadakan tes usap rutin kepada pegawai itu aman. Mereka telah menyisihkan pegawai positif dan negatif Covid-19. Kami justru malah khawatir terhadap hotel yang tidak pernah tes usap,” kata Jasman.
Jasman menambahkan, sebenarnya puluhan hotel di Sumbar pernah ditemukan kasus positif Covid-19, tetapi belum berupa kluster. Manajemen hotel tersebut tidak terbuka mengungkapkan kepada publik. Selain itu, belum semua hotel di Sumbar mengadakan tes usap berkala kepada pegawai. Gugus tugas berharap semua hotel disiplin mengadakan tes usap bagi pegawai agar tamu merasa nyaman.
General Manajer Hotel Pangeran Beach Soedjoko mengatakan, manajemen hotel mengadakan tes usap terhadap 147 pegawai beberapa hari sebelumnya. Manajemen hotel bekerja sama dengan Pemprov Sumbar dan Laboratorium Diagnostik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Hasilnya, ditemukan 23 pegawai positif Covid-19.
”Tes usap ini kami lakukan berkala. Pada Juni 2020, kami juga pernah melakukannya. Waktu itu hasilnya negatif semua,” kata Soedjoko.
Soedjoko menjelaskan, sejak ada pandemi Covid-19, manajemen hotel memberlakukan protokol kesehatan secara ketat untuk semua ruangan, mulai dari lobi, ruang pertemuan, hingga ke restoran. Namun, para pegawai di backoffice, karena tidak melayani tamu, mungkin merasa nyaman sehingga ada yang melepas masker ketika dalam ruangan.
Dugaan serupa diungkapkan oleh Soedjoko terkait dengan asal mulai penularan Covid-19 di hotel ini. Salah seorang pegawai di bidang keuangan yang positif Covid-19 suaminya juga positif Covid-19 di kluster lain. Pegawai inilah yang diduga menularkan Sars-Cov-2 ini kepada pegawai lainnya di hotel.
Soedjoko menambahkan, manajemen membuka informasi ini karena mendukung Pemprov Sumbar. Keterbukaan justru bagus untuk pariwisata di Sumbar. ”Kami di sini rutin tes usap. Ditemukan positif Covid-19 tidak apa-apa. Yang positif langsung diisolasi. Setelah itu green (bebas Covid-19) semua. Jadi, tamu tidak ragu untuk datang,” ujar Soedjoko.
Setelah itu green (bebas Covid-19) semua. Jadi, tamu tidak ragu untuk datang.
Selain kluster penularan Covid-19 di hotel, sebelumnya juga ada kluster di perbankan. Setidaknya, ada 76 pegawai Kantor Wilayah dan Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia Padang yang ditemukan positif Covid-19 sejak Senin (21/9). Kantor BRI di Jalan Bagindo Aziz Chan itu sempat ditutup tiga hari sejak Selasa (22/9).
Laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jumat pagi, menunjukkan kasus positif Covid-19 di Sumbar bertambah 209 orang dari total 3.831 sampel yang diperiksa. Tambahan kasus paling banyak berasal dari Padang sebanyak 119 orang, Bukittinggi 26 orang, Agam 21 orang, dan Padang Panjang 15 orang.
Total kasus di Sumbar sejak 26 Maret 2020 mencapai 5.359 orang. Adapun dari total 5.150 orang positif Covid-19 hingga Kamis (24/9), sebanyak 103 orang di antaranya meninggal dan 2.638 orang sembuh. Adapun jumlah sampel tes usap yang diperiksa di Sumbar hingga Kamis mencapai 180.367 sampel dengan orang diperiksa 147.099 orang. Angka rasio spesimen yang positif sebesar 3,50 persen.