Pengawasan Pasien Isolasi Mandiri di Jayapura Diperketat
Pemerintah Kota Jayapura meningkatkan pengawasan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah Kota Jayapura, Papua, memperketat pengawasan terhadap pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Hal ini dilatari terus bertambahnya kasus baru Covid-19 dari kluster rumah tangga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari, di Jayapura, Jumat (25/9/2020), mengatakan, Kota Jayapura mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 selama bulan ini sebanyak 837 kasus. Pemicu kasus dari kluster perkantoran dan rumah tangga.
Kota Jayapura menempati peringkat pertama kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 dari 28 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua selama enam bulan terakhir. Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua pada Jumat ini, jumlah kumulatif kasus positif di Kota Jayapura telah mencapai 2.844 orang dengan 47 orang meninggal.
Sri menyatakan, Pemkot Jayapura telah menyediakan fasilitas hotel sebagai tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19. Namun, fasilitas ini hanya dapat menampung 150 orang. Sementara daya tampung rumah sakit untuk pasien Covid-19 sekitar 200 orang. Hal ini membuat sebanyak 413 pasien harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Ia menuturkan, Pemkot Jayapura telah menugaskan tenaga kesehatan di 13 puskesmas untuk memantau pelaksanaan isolasi mandiri oleh 413 pasien tersebut. Pengawasan bertujuan agar para pasien tersebut menjalankan isolasi mandiri dengan disiplin sehingga tidak menulari kerabat dan tetangganya.
”Kami akan menjemput pasien yang tidak mampu melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya untuk mencegah kluster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitarnya,” kata Sri.
Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua Welliam Manderi mengakui, kluster rumah tangga dan perkantoran menjadi penyumbang terbesar penyebaran Covid-19 di Papua akhir-akhir ini. Kasus positif dan angka kematian pun meningkat drastis selama tiga pekan terakhir.
Ia menegaskan, Pemprov Papua telah menginstruksikan tim gugus tugas penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Papua untuk meningkatkan penelusuran di setiap kompleks permukiman warga yang terdapat pasien isolasi mandiri.
”Dengan penelusuran yang aktif, tenaga kesehatan bisa mengobati warga yang terpapar Covid-19 secara lebih dini. Angka kematian pun dapat dicegah," kata Welliam.