Kadis Perhubungan Bandar Lampung Terpapar Covid-19, Kontak Ditelusuri
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Ahmad Husna terkonfirmasi Covid-19. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung pun menggelar tes cepat untuk pegawai dan pejabat daerah.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Ahmad Husna terkonfirmasi Covid-19. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung pun menggelar tes cepat untuk pegawai dan pejabat daerah yang pernah berkontak dengan Ahmad. Kantor Dinas Perhubungan ditutup mulai pekan depan.
Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli menerangkan, Ahmad diduga terpapar virus SARS-CoV-2 dari ibunya. Saat ini, Ahmad sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena tidak mengalami gejala. Sementara ibunya dirawat dan diisolasi di rumah sakit.
Menurut dia, gugus tugas langsung melakukan penelusuran kontak dan tes cepat. Sebanyak 50 pegawai dan 41 pejabat yang pernah kontak dengan Ahmad sepekan terakhir menjalani tes cepat. ”Hasil penelusuran kontak cukup banyak karena ada acara makan-makan,” kata Edwin di Bandar Lampung, Jumat (25/9/2020).
Beberapa hari sebelum terkonfirmasi Covid-19, Ahmad mengadakan acara ulang tahun di rumahnya. Sejumlah pegawai dan kenalannya datang mengucapkan selamat.
Selain melakukan tes massal, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN juga menginstruksikan agar Kantor Dinas Perhubungan Bandar Lampung ditutup sementara. Penutupan dilakukan selama satu pekan mulai Senin (28/9/2020). Seluruh pegawai Dinas Perhubungan Bandar Lampung diminta bekerja dari rumah.
Beberapa hari sebelum terkonfirmasi Covid-19, Ahmad mengadakan acara ulang tahun di rumahnya.
Ahmad adalah pejabat daerah ketiga di Lampung yang terpapar Covid-19. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Barang N Lingga Kusuma juga terkonfirmasi Covid-19. Pada 16 Agustus 2020, Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony meninggal akibat Covid-19.
Edwin mengimbau agar pejabat dan masyarakat tidak mengadakan acara yang mengundang banyak orang selama pandemi Covid-19. Hal ini penting untuk mencegah kerumunan massa dan mencegah penularan Covid-19.
Kepala Puskesmas Rajabasa Indah Sunarto mengatakan, pihaknya belum dapat menyampaikan hasil tes cepat pegawai Dinas Perhubungan. Saat ini, petugas masih melakukan pendataan terhadap hasil tes itu.
Dia menjelaskan, pegawai yang hasil tesnya reaktif Covid-19 akan diminta isolasi mandiri di rumah. Petugas akan melakukan tes usap jika hasil tes cepat kedua tetap menunjukkan reaktif Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, hingga Jumat (25/9/2020), kasus Covid-19 mencapai 814 orang. Dari jumlah itu, 30 orang meninggal dan 550 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengatakan, pada Jumat, terdapat penambahan 15 kasus baru Covid-19. Pasien tersebut berasal dari Lampung Utara 8 orang, Bandar Lampung (4 orang), Kota Metro (1 orang), Pesawaran (1 orang), dan Lampung Selatan (1 orang).
Dari 15 kasus itu, kata dia, sebanyak 9 orang merupakan kasus baru Covid-19. Sementara 6 orang lainnya merupakan hasil penelusuran kontak. Sebagian orang yang terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala. Sementara dua pasien dirawat di rumah sakit karena mengalami demam, batuk, hingga sesak nafas.
Menurut dia, angka reproduksi efektif Covid-19 Lampung pada Jumat tercatat 0,64 persen. Kendati sudah berada di bawah 1 persen, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih fluktuatif antara 0,52 dan 1,91 persen.