logo Kompas.id
NusantaraDua Proyektil Identik dengan...
Iklan

Dua Proyektil Identik dengan Pistol Terdakwa Penembak Randi

Saksi ahli sidang penembakan Randi, mahasiswa UHO, menyatakan, dua proyektil yang ditemukan identik dengan senjata milik terdakwa Brigadir AM. Namun, proyektil yang mengenai Randi masih dipertanyakan.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fZpbt07WPVpnMPRpGheDrtr5wNE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fa53bc968-1670-44fd-80f0-d427ecf9a9fb_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Saksi ahli menunjukkan anak peluru yang menjadi barang bukti dalam sidang virtual penembakan Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kamis (24/9/2020). Terdakwa Brigadir AM, memakai baju putih, mengikuti sidang dari tempat berbeda. Ahli menyatakan dua anak peluru identik dengan senjata milik terdakwa.

KENDARI, KOMPAS — Sidang kasus penembakan mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi, dengan terdakwa Brigadir AM kembali berlanjut. Ahli balistik menyatakan, dua proyektil yang menjadi barang bukti identik dengan senjata terdakwa. Namun, salah satu proyektil itu tidak memiliki jejak darah.

Sidang dengan terdakwa Brigadir AM berlangsung pada Kamis (24/9/2020) sore hingga malam. Sidang  dipimpin ketua majelis hakim Agus Widodo. Persidangan dilakukan secara virtual di tiga tempat, yaitu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kejaksaan Negeri Kendari, dan Mabes Polri, tempat Brigadir AM ditahan. Sidang menghadirkan ahli balistik Wiji Purnomo dan ahli kimia biologi forensik Usman.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000