Kebakaran Landa Gedung Distributor Popok Bayi di Malang
Kebakaran besar melanda gudang distributor popok bayi, tisu, dan kosmetika PT Unirama Duta Niaga di Jalan Raya Kepuharjo, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (24/9/2020).
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Kebakaran besar melanda gudang distributor popok bayi, tisu, dan kosmetika PT Unirama Duta Niaga di Jalan Raya Ngijo, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (24/9/2020). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Besarnya api membuat rangka besi penyangga atap gedung runtuh selang sekitar 15 menit setelah api membakar. Material isi gudang yang mudah terbakar membuat api cepat menyebar di pabrik yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 1 hektar itu.
Sebanyak 13 mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tanki dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan PT Bentoel dikerahkan untuk menjinakkan api. Meski api sudah tidak tampak, asap tebal masih mengepul dari sela-sela reruntuhan material. Dibutuhkan waktu lebih dari 5 jam untuk memadamkan dan membasahi area yang terbakar.
Sejumlah ambulans juga bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi jika ada korban jiwa ataupun luka. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi, peristiwa ini terjadi pada sekitar pukul 12.00. Saat itu, karyawan tengah beristirahat.
”Saya tahu asap tebal sudah membubung tinggi. Setelah itu terdengar bunyi atap runtuh. Jadi, api berkobar dulu lalu diikuti atap runtuh,” ujar Sholeh (57), salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran.
Salah satu karyawan yang enggan disebut namanya menuturkan, terdengar suara letusan dari arah stop kontak lalu diikuti listrik padam. Setelah itu api mulai menyala dan cepat membesar. Sejumlah karyawan sempat berusaha memadamkan api menggunakan tiga alat pemadam kebaran ringan, tetapi tidak berhasil.
”Untungnya saat itu waktunya istirahat sehingga banyak karyawan berada di luar, termasuk saya yang kemudian lari keluar. Peristiwanya cepat sekali. Tidak lama kemudian atapnya runtuh. Memang gudang terisi penuh dan bahannya mudah terbakar,” ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Malang Gholy Karyanto menduga kebakaran disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik. ”Api cepat membesar karena sebagian bahan yang terbakar adalah bahan kimia, popok bayi, dan tisu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Karangploso Ajun Komisaris Bambang Sidik Ahmadi mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran karena sampai pukul 17.30 tim Identifikasi Kepolisian Resor Malang belum bisa mendekat ke lokasi.
Saya tahu asap tebal sudah membubung tinggi. Setelah itu terdengar bunyi atap runtuh.
”Kami masih mencoba masuk. Asapnya tebal mengganggu pernapasan dan pedih di mata. Selain itu, kami juga baru mengumpulkan keterangan lebih dari saksi-saksi. Untuk masuk, menunggu situasi kondusif,” ujar Bambang. Menurut dia, penyelidikan di lokasi yang nanti bakal menentukan penyebabnya kebakaran.