Banjir di Padang Surut, Warga Bersihkan Lumpur di Dalam Rumah
Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Padang, Sumbar, Rabu (23/9/2020), sudah surut sepenuhnya. Warga sejak Kamis (24/9/2020) pagi membersihkan sisa material banjir yang masih terdapat di dalam rumah.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Padang dan merendam sekitar 500 rumah, Rabu (23/9/2020), telah surut pada Kamis (24/9/2020). Warga pun sibuk membersihkan sisa material banjir yang masih terdapat di dalam rumah.
Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam kejadian ini. Namun, sebagian warga mengalami kerugian materi, seperti perabot rumah tangga dan alat elektronik rusak teredam banjir.
Berdasarkan pantauan Kompas di Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kamis siang, warga masih membersihkan sisa material banjir. Lumpur basah masih mengendap di dalam rumah dan di halaman.
Peralatan rumah tangga yang terendam banjir, seperti kasur, sofa, kipas angin, kulkas, dan televisi, di kelurahan itu dijemur di halaman atau serambi rumah.
Rama (40), warga Teluk Kabung Tengah, Kamis siang, mengatakan, banjir datang dua kali, yaitu Rabu sekitar pukul 14.00 dan sekitar pukul 19.00. Dalam dua kesempatan itu, Rama dan keluarga tak sempat menyelamatkan barang-barang.
”Rabu siang, ketinggian air di dalam rumah sekitar 1 meter. Rabu malam, banjirnya lebih rendah, sekitar 70 sentimeter. Tiga anak dan istri saya mengungsi ke rumah adik saya karena kasur basah semua. Saya tetap tidur di rumah menjaga barang-barang,” kata Rama.
Sebagian warga mengalami kerugian materi, seperti perabot rumah tangga dan alat elektronik rusak teredam banjir.
Rama menjelaskan, air mulai surut sekitar pukul 22.00. Pada Kamis pagi, banjir menyisakan endapan lumpur setebal 3 sentimeter. Rama mulai membersihkan rumah sejak Kamis pukul 07.00, tetapi hingga pukul 13.30 belum juga selesai.
Gusniati (36), warga Teluk Kabung Tengah lainnya, mengatakan hal senada dengan Rama. Rabu malam kembali terjadi banjir susulan karena pada sore hari intensitas hujan masih tinggi.
”Rabu pukul 19.00 banjir datang lagi. Sama dengan siang, seperti air bah, warna coklat, deras. Di rumah, ketinggian banjir sekitar 70 sentimeter. Kami sekeluarga mengungsi ke tempat adik,” kata Gusniati.
Gusniati dan keluarga tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Kasur, kulkas, mesin cuci, televisi, kipas angin, dan lainnya basah terendam air. Gusniati belum mengecek apakah perkakas itu masih dapat digunakan atau sudah rusak. Ia dan keluarga fokus membereskan genangan air dan lumpur di dalam rumah.
”Dalam beberapa tahun terakhir, banjir kali ini paling dahsyat. Biasanya banjir juga, tetapi ketinggian air di dalam rumah hanya 30 sentimeter. Kami sejak pukul 06.30 membersihkan rumah belum selesai juga. Mungkin baru selesai besok,” ujar Gusniati.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Sutan Hendra mengatakan, banjir mulai surut Rabu malam. ”Kamis pagi, bahkan sebagian sejak malam, warga sudah memulai bersih-bersih rumah,” kata Sutan.
Meskipun banjir telah surut, dampak ikutannya masih terjadi Kamis pagi. Di Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Teluk Kabung, longsor menutup jalan menuju Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan. Namun, Kamis siang, jalan sudah dapat kembali dilewati.
Banjir terjadi setelah Rabu (23/9/2020) siang hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kota Padang. Kondisi itu memicu banjir di sejumlah kecamatan, seperti Bungus Teluk Kabung, Kuranji, Pauh, Lubuk Kilangan, dan Naggalo, dengan ketinggian mencapai 1,2 meter.
Berdasarkan data sementara BPBD Kota Padang, setidaknya ada 500 rumah terendam banjir. Paling banyak di Bungus Teluk Kabung, ada sekitar 300 rumah terendam.
Banjir di Padang pada Rabu ini merupakan yang kedua dalam September 2020. Pada 10 September 2020 pagi, banjir juga merendam sejumlah kecamatan. Banjir dipicu hujan deras sejak dini hari dan diperparah oleh pasang naik air laut. Hujan yang turun tidak tertampung oleh sungai ataupun saluran air.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang pada 10 September 2020 melaporkan, banjir setidaknya terjadi di enam kecamatan, yaitu Padang Selatan, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Padang Barat, Padang Timur, dan Padang Utara, dengan tinggi 40 sentimeter hingga 1 meter.