Puluhan Polisi di Pantura Barat Jawa Tengah Terpapar Covid-19
Sejumlah polisi di wilayah pesisir pantai utara barat Jawa Tengah terpapar Covid-19. Pelacakan kontak dilakukan untuk mendeteksi penularan. Polisi dinilai salah satu pihak yang rawan tertular karena mobilitasnya tinggi.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
KAJEN, KOMPAS — Puluhan polisi di sejumlah daerah di pesisir pantai utara barat Jawa Tengah terpapar Covid-19. Ratusan orang keluarga dan kontak erat mereka dites usap untuk mendeteksi penularan.
Di Kabupaten Pekalongan, sebanyak 12 anggota Kepolisian Resor Pekalongan terpapar Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwi Antoro mengatakan, mereka diketahui positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap massal pada pekan lalu.
Dari 204 polisi yang mengikuti tes usap massal tersebut, sebanyak 12 di antaranya dinyatakan positif Covid-19. ”Kami kemudian mengetes usap 170 orang keluarga dan kontak erat 12 pasien positif tersebut. Hingga saat ini, kami masih menunggu hasilnya,” ujar Setiawan, Rabu (23/9/2020).
Setiawan mengatakan, 12 polisi yang positif itu tersebar di beberapa kantor kepolisian sektor di Kabupaten Pekalongan. Mereka juga tidak terlibat dalam kegiatan yang sama setidaknya dalam dua pekan terakhir.
”Sumber penularannya belum diketahui. Sementara ini masih dicari dengan cara mengetes kontak eratnya,” kata Setiawan.
Adapun di Kabupaten Tegal, sedikitnya 19 polisi juga sempat dinyatakan positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif setelah menjalani tes usap massal yang dilakukan secara bertahap pada 22 Agustus-6 September 2020. Namun, kasus itu baru dilaporkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal setelah mereka dinyatakan sembuh.
”Secara klinis, 19 orang tersebut dalam kondisi baik sehingga oleh dokter penanggung jawab pasien disarankan untuk isolasi mandiri di rumah sampai lewat masa inkubasi virusnya. Karena tidak ditemukan gejala yang mengarah pada Covid-19, mereka dinyatakan sembuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di kepolisian sempat terjadi di wilayah Kepolisian Resor Batang. Di Batang, sedikitnya ada empat polisi dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan usap. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Batang Muchlasin, mobilitas polisi yang dinyatakan positif cukup tinggi.
Deteksi dini
Sebagai upaya deteksi dini, sedikitnya 110 polisi di Polres Tegal Kota juga dites usap, Selasa-Rabu (22-23/9/2020). Deteksi dini dilakukan karena polisi dinilai memiliki mobilitas tinggi dan setiap hari bersinggungan dengan masyarakat.
”Pimpinan Polres Tegal Kota meminta kami melakukan tes usap kepada anggotanya. Ini baik sebagai upaya deteksi dini,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tegal Siti Halamah.
Kapolres Tegal Kota Ajun Komisaris Besar Rita Wulandari Wibowo mengatakan, selain deteksi dini, tes usap massal dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Telegram (TR) dari Kapolda Jateng. Hal itu terkait aktivitas personel Polres Tegal Kota yang belakangan banyak melakukan sosialisasi protokol kesehatan di tempat-tempat yang diduga sebagai tempat penyebaran Covid-19.
”Kami berharap semoga hasilnya baik. Skenario terburuk apabila nanti ada yang terkonfirmasi positif, kami akan mengikuti prosedur yang berlaku,” kata Rita.
Dia menambahkan, pihaknya akan mendukung penuh perawatan medis atau proses isolasi mandiri jika ada anggotanya yang terpapar Covid-19. Polres Tegal Kota juga akan membantu dinas kesehatan setempat dalam proses pelacakan kontak.