Empat Pasangan Resmi Berlaga pada Pilkada Makassar
Empat pasangan akan berebut kursi kosong satu Pemilihan Wali Kota Makassar tahun ini. Keempat pasangan ditetapkan komisioner KPU Makassar dalam prosesi yang berlangsung singkat dan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Oleh
Reny Sri Ayu
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — KPU Kota Makassar menetapkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilkada 2020, Rabu (23/9/2020). Hampir semuanya adalah muka lama di dunia politik.
Penetapan berlangsung singkat dengan protokol kesehatan ketat di Kantor KPU Kota Makassar. Selain komisioner KPU dan Bawaslu Makassar, penetapan hanya dihadiri perwakilan pasangan calon.
Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan KPU Nomor 345PL02.2 KPT 7371 KPU Kota Makassar pada September 2020 tentang Penetapan Pasangan Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Makassar tahun 2020. Surat keputusan dibacakan komisioner KPU Makassar Divisi Teknis dan Penyelenggara, Gunawan Mashar.
Gunawan mengatakan, empat calon itu adalah Irman Yasin Limpo-A Zunnun Armin Nurdin Halid, M Ramdhan Pomanto-Fatmawati, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, dan Syamsu Rizal-Fadli Ananda.
Seusai penetapan, Ketua Bawaslu Makassar Nursari meminta para pasangan calon mulai mematuhi segala aturan terkait pilkada. ”Kami juga meminta semua pasangan dan tim memperhatikan dan mematuhi aturan soal dana kampanye,” kata Nursari.
Selanjutnya penetapan nomor urut calon akan digelar Kamis (24/9/2020). KPU Makassar hanya membatasi 10 peserta yang meliputi pasangan calon dan anggota tim.
Pilkada Kota Makassar masih diwarnai muka lama. Mereka adalah birokrat, mantan Wali Kota Makassar, dan keluarga serta kerabat pejabat dan politisi. M Ramdhan Pomanto adalah Wali Kota Makassar periode 2014-2019. Pada 2018, dia mencalonkan kembali, tetapi gugur setelah digugat pasangan Munafri Arfofuddin-Rahmatika Dewi.
Pasangan Ramdhan, yakni Fatmawati, adalah istri Rusdi Masse, Ketua DPD Partai Nasdem Sulsel yang juga pengurus DPP Nasdem. Rusdi adalah Bupati Sidrap dua periode. Ramdhan-Fatmawati diusung Gerindra dan Nasdem dengan total 11 kursi
Calon lain, Irman Yasin Limpo, adalah adik kandung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Sebelumnya, Irman pernah menjabat Kepala Badan Penanaman Modal dan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel saat kakaknya menjabat gubernur.
Pasangannya, Zunnun Nurdin, adalah anak politisi Golkar Nurdin Halid. Irman-Zunnun diusung Partai Golkar, PKS, dan PAN dengan total 15 kursi
Sementara itu, Syamsu Rizal adalah mantan Wakil Wali Kota Makassar saat Ramdhan menjabat wali kota. Pasangannya, Fadli Ananda, terbilang baru di dunia politik.
Akan tetapi, di tim ini ada Fauzi Nurdin Abdullah, putra Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yang menjadi juru bicara. Fauzi juga adalah Ketua Banteng Muda Sulsel. Syamsu-Fadli diusung PDI Perjuangan, Hanura, dan PKB dengan total 10 kursi.
Adapun Munafri Arifuddin adalah CEO PSM Makassar dan juga menantu pengusaha Aksa Mahmud. Adapun Aksa adalah besan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Munafri juga keponakan mantan Wakil Kepala Polri Syafruddin.
Pasangannya, Tahman Bando, adalah birokrat Pemkot Makassar dan terakhir menjabat Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar. Munafri-Abdul Rahman diusung Partai Demokrat, PPP, dan Perindo dengan total 13 kursi.