Sekda Pesisir Barat Terpapar Covid-19, Kantor Ditutup Empat Hari
Disiplin protokol kesehatan Covid-19 yang masih lemah, termasuk di lembaga pemerintahan, membuat pejabat daerah rentan terpapar virus SARS-CoV-2. Di Kabupaten Pesisir Barat, kantor sekretariat daerah terpaksa ditutup.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Disiplin protokol kesehatan Covid-19 yang masih lemah, termasuk di lembaga pemerintahan, membuat pejabat daerah rentan terpapar virus SARS-CoV-2. Di Kabupaten Pesisir Barat, kantor sekretariat daerah terpaksa ditutup sementara setelah Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Barat N Lingga Kusuma positif Covid-19.
”Semua pegawai di Sekretariat Daerah Pesisir Barat bekerja dari rumah selama empat hari,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pesisir Barat Miswandi Hasan, saat dihubungi dari Bandar Lampung, Selasa (22/9/2020).
Dia menjelaskan, penutupan sementara Sekretariat Daerah Pesisir Barat dilakukan pada Senin-Kamis (21-24/9/2020). Penutupan kantor dilakukan agar petugas bisa melakukan penyemprotan disinfektan.
Lingga terkonfirmasi reaktif Covid-19 saat menjalani tes cepat sebelum mengikuti rapat kedinasan di Bandar Lampung pada 19 September 2020. Petugas lalu mengambil sampel usap Lingga dan hasilnya menunjukkan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zatmiko menjelaskan, Lingga memiliki riwayat perjalanan ke Bandar Lampung sebelum terpapar Covid-19. Selain rapat kedinasan, dia juga sempat berkunjung ke acara pesta pernikahan kerabatnya di Bandar Lampung.
Selain rapat kedinasan, dia juga sempat berkunjung ke acara pesta pernikahan kerabatnya di Bandar Lampung.
Saat ini, Lingga masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena tidak mengalami gejala. Tim Gugus Tugas Covid-19 Pesisir Barat langsung melakukan penelusuran kontak terhadap keluarga, pejabat daerah, dan pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Pesisir Barat yang pernah berkontak dengan Lingga.
”Kami melakukan tes cepat massal pada pejabat daerah dan aparatur sipil negara di Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat,” ujarnya.
Tedi menambahkan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pesisir Barat semakin menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, gugus tugas juga memperluas penelusuran kontak dan tes massal untuk mencegah penularan Covid-19.
Lingga merupakan pejabat daerah kedua di Lampung yang terpapar Covid-19. Sebelumnya, Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony meninggal akibat Covid-19 pada Minggu (16/8/2020). Edward meninggal setelah menjalani perawatan selama satu pekan.
Selain jajaran pejabat daerah, penularan Covid-19 di kalangan keluarga di Lampung juga semakin meluas. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, terdapat 24 kasus baru Covid-19 di Lampung pada Selasa (22/9/2020). Dengan penambahan itu, jumlah kasus Covid-19 di Lampung sebanyak 762 orang. Dari jumlah itu, 30 orang di antaranya meninggal dan 460 orang lainnya sembuh.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana, menjelaskan, kasus baru Covid-19 berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 16 orang, Tanggamus 3 orang, Lampung Utara 2 orang, Kota Metro 1 orang, dan Bandar Lampung 2 orang.
Menurut dia, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung pada 22 September tercatat 0,5 persen. Meski berada di bawah 1 persen, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung selama dua pekan terakhir belum stabil. Hal itu menunjukkan pandemi Covid-19 belum bisa dikendalikan.