Pasar Wage Purwokerto Terbakar, Ratusan Pedagang Terdampak
Pasar Wage di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, terbakar sekitar pukul 03.15. Api melalap bangunan di blok B. Diperkirakan lebih dari 50 kios terbakar. Penyebab kebakaran belum diketahui.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Puluhan kios dan lapak di Blok B Lantai 1 dan 2 di Pasar Wage Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, terbakar, Senin (21/9/2020) dini hari. Penyebabnya belum diketahui. Meski api berhasil dipadamkan pukul 05.45, kejadian ini terlanjur merugikan ratusan pedagang.
”Api berawal dari lantai satu, sekitar pukul 03.30. Orang-orang langsung teriak kebakaran-kebakaran dan lari,” kata Hari (30) salah satu pedagang sayur yang berjualan di halaman depan Pasar Wage sekitar pintu sisi barat, Senin.
Hari mengatakan, dari lantai satu, api langsung merambat ke seluruh penjuru blok B. ”Tidak tahu dari lapak atau kios yang mana, api langsung besar,” tuturnya.
Warsiti (52) pemilik kios berukuran 4 x 3 meter di lantai 1 Blok B, mendengar kabar kebakaran sekitar pukul 04.00 dan langsung bergegas ke pasar. ”Kerugian sekitar Rp 50 juta,” kata Warsiti, warga Arcawinangun, penjual mainan anak, sabuk, dan dompet.
Kejadian ini menjadi pukulan selanjutnya di masa pandemi. Setelah sepi pembeli karena wabah Covid-19, kini kiosnya ludes terbakar. ”Sebelum korona, sehari bisa dapat uang Rp 1 juta-Rp 2 juta. Saat korona, paling banyak Rp 200.000-Rp 500.000 sehari,” tuturnya sambil menangis.
Kepala UPTD Pasar Wage Arif Budiman menyampaikan, penyebab dan jumlah kios terbakar belum diketahui. Diperkirakan lebih dari 50 kios dan lapak terbakar. ”Kami masih fokus memadamkan api. Di sana ada pedagang yang berjualan pagi dan juga malam,” kata Arif.
Blok B di Lantai 1 dan 2, kata Arif, diisi berbagai jenis pedagang. Mulai dari pakaian, mainan, barang kelontong, hingga sayur-mayur. ”Pedagangnya campuran di sana,” ujarnya.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas Aziz Achlak menyampaikan, sudah ada delapan mobil pemadam yang diterjunkan untuk memadamkan api. Tim sempat terkendala air karena hidran yang ada di pasar tidak berfungsi.
”Saya mendapat laporan kebakaran tadi jam 03.15 dan koordinasi dengan tiga pos pemadam kebakaran di Banyumas, yaitu Kemranjen, Kembaran, dan Wangon,” kata Aziz.