Kalimantan Barat Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Kasus Covid-19 di Kalimantan Barat terus bertambah beberapa hari terakhir. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, RSUD Soedarso, Pontianak, telah menyiapkan ruangan isolasi terpadu pada Sabtu (19/9/2020).
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson (kedua dari kiri) meninjau ruangan isolasi terpadu di RSUD Soedarso Pontianak, Sabtu (19/9/2020).
PONTIANAK, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Kalimantan Barat terus bertambah beberapa hari terakhir. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, RSUD Soedarso, Pontianak, telah menyiapkan ruangan isolasi terpadu pada Sabtu (19/9/2020).
”Saya sudah mengunjungi RSUD Soedarso yang menyiapkan satu gedung khusus tiga lantai, yakni ruangan isolasi terpadu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Sabtu.
Selama ini, kasus-kasus konfirmasi Covid-19 yang sedang dan berat dirawat di ruangan tersebut. Bangunan tiga lantai itu pernah penuh pada puncak kasus gelombang pertama, yakni 9-31 Mei. Setelah itu kasus sempat menurun sehingga lantai 1 dan 2 tidak difungsikan dan hanya memakai lantai 3.
”Kami melihat ada kecenderungan penambahan kasus lagi di Kalbar. Untuk mewaspadai kecenderungan peningkatan kasus, RSUD Soedarso mengaktifkan kembali ruangan di lantai 2. Kalau lantai 2 penuh, akan disiapkan juga lantai 1,” kata Harisson.
Menurut rencana, Sabtu malam, lantai 2 sudah diaktifkan. Kapasitas kamar yang disiapkan 108 tempat tidur. Peralatan juga disiapkan. Kesiapsiagaan sudah dilakukan. RSUD Soedarso juga telah menyiapkan tenaga kesehatan.
”Kalau nanti jumlah pasien melebihi kapasitas yang sudah disiapkan, RSUD Soedarso akan menyediakan ruangan lain yang dijadikan ruangan isolasi tambahan,” ujar Harisson.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Warga yang terjaring razia masker menjalani tes usap (swab) di Taman Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (6/9/2020).
Kasus Covid-19 di Kalbar beberapa hari terakhir terus bertambah. Berdasarkan rilis pada Sabtu (19/9/2020) terdapat 21 kasus konfirmasi baru di Kalbar. Kasus tersebar di Kota Pontianak 10 orang, Kota Singkawang 6 orang, Kabupaten Kubu Raya 2 orang, Kabupaten Sintang 2 orang, dan di luar wilayah 1 orang.
Masyarakat jangan meremehkan Covid-19. Bagi yang masih menganggap ini rekayasa, sadarlah. Disiplinlah dalam menjalankan protokol kesehatan. (Sutarmidji)
Dari kasus konfirmasi Covid-19 tersebut, 2 orang adalah penumpang salah satu pesawat terbang rute Jakarta-Pontianak, 14 September. Satu orang di antaranya beralamat di Pontianak dan 1 orang lainnya beralamat di Jakarta.
Pasien yang beralamat di Jakarta memiliki keluarga di Pontianak. Namun, yang bersangkutan sudah pulang ke Jakarta pada 18 September. Keluarga yang dikunjungi telah dilacak untuk penanganan selanjutnya, begitu juga dengan penumpang yang beralamat di Pontianak.
Melarang
Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar telah mengeluarkan surat yang isinya melarang maskapai tersebut membawa penumpang rute Jakarta-Pontianak selama 10 hari mulai 21 September. Sebab, penumpangnya ada yang positif Covid-19.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar akan terus melaksanakan razia dan tes usap (swab) kepada penumpang yang mendarat di Pontianak. Harisson menyarankan kepada maskapai rute ke Pontianak agar mensyaratkan penumpang untuk tes usap di kota asal dan penumpang dengan hasil tes negatif yang boleh berangkat.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Tes cepat kepada penumpang dari Jakarta yang baru tiba di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (31/8/2020).
Hal itu tidak hanya untuk mengamankan kesehatan masyarakat Kalbar terhadap risiko penularan Covid-19 dari penumpang dari luar Kalbar, tetapi juga mengamankan kru pesawat. Jika penumpang tidak ada yang terkena Covid-19, kru juga tidak berisiko tertular.
Dari 21 kasus baru pada Sabtu, dua orang berasal dari kluster Munzalan. Satu orang di antaranya di Sintang dan satu orang dari Pontianak. Pasien di Sintang sudah diisolasi di RSUD Ade Mohammad Djoen, Sintang, sedangkan pasien di Pontianak dalam proses diisolasi di rusunawa Pontianak.
”Jadi, kluster Munzalan ini sudah menyebar sampai ke Sintang. Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar terus melacak di mana lagi kira-kira ada kluster Munzalan,” ungkap Harisson.
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Penumpang dari Surabaya, Jawa Timur, yang baru tiba di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, menjalani tes cepat, Kamis (11/6/2020).
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, pasien positif Covid-19 semakin bertambah. Bahkan, RSUD Soedarso biasanya hanya menangani 6-8 pasien, tetapi baru-baru ini menangani hingga 29 pasien Covid-19.
”Masyarakat jangan meremehkan Covid-19. Bagi yang masih menganggap ini rekayasa, sadarlah. Disiplinlah dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata Sutarmidji.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, secara kumulatif hingga Sabtu (19/9/2020) total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar berjumlah 861 orang. Sebanyak 690 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal.