Sektor UMKM diharapkan segera bangkit pada masa adaptasi kebiasaan baru. UMKM di Kalimantan Selatan didorong masuk pemasaran digital agar bisa berperan dalam menopang perekonomian daerah maupun nasional.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (kiri) dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Amanlison Sembiring (kanan) meluncurkan pemasaran digital UMKM Kalsel secara virtual, Selasa (15/9/2020).
BANJARMASIN, KOMPAS – Usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Kalimantan Selatan didorong masuk pemasaran digital pada masa adaptasi kebiasaan baru. Sektor UMKM diharapkan segera bangkit karena berperan penting dalam menopang perekonomian daerah maupun nasional.
Untuk mendorong UMKM Kalsel masuk pemasaran digital, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel menggelar kegiatan Karya Gawi Borneo 2020 secara virtual. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 15-17 September 2020, dengan acara peluncuran pemasaran digital UMKM, pameran produk UMKM secara virtual, dan webinar pembiayaan UMKM.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel Amanlison Sembiring mengatakan, UMKM memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Di Kalsel, UMKM juga diyakini mampu menjadi salah satu pendorong percepatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
”Untuk dapat bertahan di masa pandemi Covid-19 ini UMKM harus semakin mempercepat proses digitalisasinya. Dengan begitu, para pelaku UMKM bisa secepatnya memasarkan produk secara online dan juga dapat kemudahan dalam akses pembiayaan,” katanya dalam acara peluncuran pemasaran digital UMKM Kalsel secara virtual, Selasa (15/9/2020).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Amanlison Sembiring menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran pemasaran digital UMKM Kalsel secara virtual, Selasa (15/9/2020).
Menurut Amanlison, kegiatan Karya Gawi Borneo 2020 merupakan sinergi antar-instansi dalam mendukung pengembangan kegiatan UMKM Kalsel, sekaligus membangkitkan dan menumbuhkan produktivitas masyarakat dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
”Ini juga sebagai upaya memperkenalkan, mempromosikan, dan memperluas akses pasar produk-produk unggulan dari UMKM terseleksi di Kalsel,” ujarnya.
Saat ini, semua produk UMKM Kalsel terpilih, mulai dari mode, kuliner, herbal, kriya, dan lainnya dapat diakses dalam satu laman penjualan blibli.com. ”Dengan model pemasaran digital, pasar produk UMKM Kalsel juga semakin besar,” katanya.
Amanlison menuturkan, pelaksanaan kegiatan Karya Gawi Borneo 2020 diharapkan dapat menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan cara selalu menggunakan produk-produk buatan lokal Indonesia. ”Untuk mendukung dan memajukan UMKM, kami juga berharap masyarakat membeli produk-produk UMKM,” katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, nasional, hingga perekonomian daerah, termasuk perekonomian di Kalsel. Pada triwulan II-2020 pertumbuhan ekonomi Kalsel terkontraksi hingga minus 2,61 persen.
”Dengan menurunnya laju pertumbuhan itu, maka kita semua harus segera beradaptasi dan menemukan strategi yang tepat untuk menggerakkan perekonomian kembali pada kondisi yang normal,” katanya.
Kegiatan Karya Gawi Borneo 2020 diharapkan bisa menjadi model baru yang dapat dikembangkan sekaligus menjadi percontohan bagi kegiatan promosi dan pemasaran produk UMKM di era adaptasi kebiasaan baru. ”Ini menjadi sinyal penguat atas kembali bergeraknya perekonomian Kalsel dan perekonomian nasional,” ujarnya.
Sahbirin menambahkan, pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita semua untuk terus berinovasi mendorong jiwa kewirausahaan agar terus maju dan tangguh menghadapi berbagai tantangan ke depan. ”Digitalisasi menjadi kunci kesuksesan UMKM ke depan. Maka, kita harus dapat membentuk UMKM 4.0,” katanya.