Lagi, Kluster Covid-19 di Kalimantan Barat Bertambah
Kluster Covid-19 di Kalimantan Barat kembali bertambah dengan munculnya kluster Munzalan. Kali ini, ada empat orang terkonfirmasi Covid-19. Masyarakat diharapkan tidak meremehkan Covid-19.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Warga yang terjaring razia masker menjalani tes usap (swab) di Taman Digulis Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (6/9/2020).
PONTIANAK, KOMPAS — Kluster Covid-19 di Kalimantan Barat kembali bertambah pada Rabu (16/9/2020). Kali ini ada empat orang terkonfirmasi Covid-19. Empat orang ini merupakan kluster lembaga sosial Munzalan. Masyarakat diharapkan jangan meremehkan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Rabu (16/9/2020), menuturkan, satu orang di kluster Munzalan pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Pontianak. Pasien saat itu demam, batuk, dan kehilangan penciuman. Kemudian, pasien dites usap (swab) dan positif Covid-19.
Karena pasien tersebut kehilangan penciuman, petugas puskesmas juga langsung melacak siapa saja yang kontak erat dengan pasien tersebut. Tiga orang yang kontak erat dengan pasien tersebut juga menderita demam, batuk, dan kehilangan penciuman. Mereka menjalani tes usap dan positif Covid-19.
Empat orang kluster baru itu tinggal tersebar di tiga tempat. Satu orang di antaranya berdomisili di Pontianak, dua orang di Kubu Raya, dan satu orang KTP Samarinda, Kalimantan Timur. Dinas Kesehatan Kota Pontianak telah melakukan pelacakan terhadap kluster Munzalan.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Tim gabungan memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Edukasi itu dilakukan di Taman Digulis Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (6/9/2020).
Empat orang dari kluster itu kini menjadi bagian dari 19 kasus konfirmasi baru Covid-19 di Kalbar. Ke-19 kasus baru tersebut tersebar di Kabupaten Sintang 6 orang, Kota Pontianak 5 orang, Kabupaten Kubu Raya 4 orang, Kabupaten Sambas 1 orang, Kabupaten Bengkayang 1 orang, dan warga luar wilayah Kalbar 2 orang.
Harisson menuturkan, untuk enam kasus baru yang ada di Sintang merupakan siswa dari kluster seminari. Mereka sudah diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade Mohammad Djoen di Sintang.
”Seluruhnya untuk kluster seminari di Sintang ada 36 siswa konfirmasi Covid-19 sampai hari ini (Rabu),” kata Harisson.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Warga yang terjaring razia masker menjalani tes usap (swab) di Taman Digulis Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (6/9/2020).
Kemudian, untuk lima orang kasus konfirmasi baru di Pontianak, salah seorang di antaranya merupakan ibu dari pasien kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal pada Selasa (15/9/2020). ”Ibunya sudah beberapa hari ini dirawat di RSUD Soedarso, Pontianak,” ujarnya.
Selain itu, ada satu kasus konfirmasi Covid-19 yang juga bagian dari 19 kasus baru adalah penumpang salah satu maskapai penerbangan Jakarta-Pontianak pada 11 September. Penumpang ini ber-KTP Pekalongan, Jawa Tengah.
Dengan demikian, secara kumulatif, hingga Rabu (16/9/2020), total kasus konfirmasi di Kalbar 803 orang. Sebanyak 666 orang di antaranya (82,93 persen) sudah dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal.
Razia masker di warung kopi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (30/8/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menambahkan, kluster baru tersebut tertular karena mereka ada yang banyak melakukan perjalanan ke luar wilayah. Handanu mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Masyarakat hendaknya berprinsip, orang lain sudah terkonfirmasi Covid-19. Supaya tidak tertular, maka jaga jarak dengan setiap orang di sekitar kita, gunakan masker, dan seringlah mencuci tangan.
Harisson mengingatkan masyarakat agar jangan meremehkan kasus Covid-19. Apalagi, kasus di Kalbar sekarang cenderung meningkat.
”Masyarakat hendaknya berprinsip, orang lain sudah terkonfirmasi Covid-19. Supaya tidak tertular, maka jaga jarak dengan setiap orang di sekitar kita, gunakan masker, dan seringlah mencuci tangan. Jauhi orang yang tidak pakai masker,” katanya.