Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Wali Kota Jambi Bolak-balik Jakarta
Wali Kota Jambi Syarif Fasha dua kali bolak-balik Jakarta dalam sepekan. Sebelum bertolak pulang ke Jambi, Fasha dikonfirmasi positif Covid-19. Penelusuran kontak terus dilakukan.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, Wali Kota Jambi Syarif Fasha bolak-balik Jakarta dua kali dalam sepekan. Setelah mengetahui wali kotanya positif Covid-19, riwayat kontak langsung ditelusuri.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi langsung melakukan sejumlah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona baru itu. ”Semalam tim sudah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor wali kota,” kata Maulana, Wakil Wali Kota Jambi, Senin (14/9/2020).
Selanjutnya, mulai diadakan uji usap terhadap 12 oang yang berinteraksi paling dekat dengan wali kota. Adapun, Dinas Kesehatan Kota Jambi diinstruksikan menelusuri riwayat kontak Fasha pada 4, 5, 6, 7, dan 8 September.
Maulana menyampaikan, pada 2 September, Fasha melakukan uji usap tenggorokan di salah satu RS di Kota Jambi. Hasil tes negatif. Tanggal 4 September, Fasha berangkat ke Jakarta, lalu kembali ke Jambi sehari kemudian.
Tanggal 6, 7, dan 8 September ia melakukan serangkaian aktivitas program kerja di Kota Jambi. Tanggal 8 September, sore harinya, Fasha kembali terbang ke Jakarta.
Sebelum bertolak kembali ke Jambi, Fasha mengikuti uji usap pada 11 September. Hasil tes yang berlangsung di sebuah rumah sakit di Jakarta itu keluar pada 12 September dan menyatakan Fasha terkonfirmasi positif Covid-19.
Sejak Minggu (13/9/2020), ia menjalani perawatan isolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Adapun, istri beserta anaknya masih menunggu hasil uji usap.
Maulana juga meminta para pejabat dan masyarakat yang sempat berkontak erat dengan Fasha dalam periode tersebut serta mengalami gejala demam, batuk, pilek, nyeri menelan atau yang sesuai gejala Covid-19 diimbau menghubungi Dinas Kesehatan Kota Jambi atau datang ke puskesmas terdekat.
Selama masa perawatan isolasi bagi wali kota, lanjut Maulana, roda pemerintahan daerah tetap berjalan. ”Roda pemerintahan tetap berjalan bersama wakil wali kota, sekda, dan pejabat lainnya, serta memberikan waktu yang cukup untuk wali kota beristirahat selama masa isolasi,” ujarnya.
Roda pemerintahan daerah tetap berjalan.
Demi meminimalisasi kontak langsung di antara pegawai pemkot, pelaksanaan administrasi pemerintahan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang telah dimiliki Pemkot Jambi melalui aplikasi Si PADEK.
Seluruh aktivitas mengumpulkan orang dalam Kantor Wali Kota ataupun DPRD Kota Jambi juga ditiadakan hingga dua pekan ke depan menyusul terkonfirmasinya Wali Kota Syarif Fasha Covid-19. ”Tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang, di dalam ruangan tertutup dan ber-AC sampai 26 September 2020 dalam Gedung Kantor Wali Kota dan DPRD Kota Jambi,” tambah Abu Bakar, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi..
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jambi Lexi Fatharani mengatakan, Wali Kota Jambi sempat mengadakan pertemuan dengan Kepala Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri Jambi, serta para asisten dalam pertemuan di rumah dinas wali kota pada 8 September. Pertemuan itu dalam rangka sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi. Seusai mengetahui kondisi Wali Kota yang positif Covid-19, pihaknya langsung melaporkan soal riwayat kontak tersebut.