Klaster seminari di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bertambah 25 orang yang tertular Covid-19. Dengan demikian, totalnya ada 30 siswa dari kluster tersebut hingga Senin (14/9/2020).
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS – Klaster Covid-19 di seminari, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bertambah 25 orang. Dengan demikian, totalnya ada 30 siswa yang positif terkena Covid-19 dari klaster tersebut hingga Senin (14/9/2020).
Sebelumnya, ada lima siswa seminari di Kabupaten Sintang yang tertular Covid-19. Kasus tersebut menjadi klaster baru Covid-19 di Sintang. Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang pasca kejadian itu terus melakukan pelacakan. (Kompas.id 12/9/2020)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Senin (14/9), menuturkan, ada 26 tambahan kasus konfirmasi baru di Kalbar pada Senin. Sebanyak 25 orang di antaranya di Sintang dan 1 orang di Kota Pontianak.
“Kasus 25 orang di Sintang tersebut merupakan hasil pelacakan lima kasus sebelumnya di klaster tersebut. Dengan demikian totalnya ada 30 orang yang terkonfirmasi. Semuanya siswa,” ungkap Harisson.
Kasus di klaster tersebut merupakan penularan dari transmisi lokal. Kemungkinan ada yang datang dan berjumpa dengan mereka. Orang dari luar menularkan, kemudian ada penularan antarsiswa.
Kasus 25 orang di Sintang tersebut merupakan hasil pelacakan lima kasus sebelumnya di klaster tersebut
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh, menuturkan, kondisi 30 siswa tersebut secara umum stabil. “Kalaupun ada keluhan hanya batuk pilek ringan. Kondisi mereka bahkan sangat stabil,” kata Harysinto.
Mereka dikarantina di ruang isolasi mandiri di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang. Jadi, mereka setiap saat bisa dicek oleh perawat-perawat dan dokter di rumah sakit. Semuanya diisolasi di ruang isolasi rumah sakit.
Dosen terkonfirmasi
Selain perkembangan kasus klaster di Sintang, Harisson, pada Senin sore, juga menjelaskan kasus lain, yakni dosen terkonfirmasi Covid-19 di Pontianak. Harisson, menuturkan, kemarin (Minggu, 13/9), terdapat seorang dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak terkonfirmasi Covid-19. Dosen tersebut terjangkit dari transmisi lokal. “Dosen ini sempat kehilangan penciuman,” ungkap Harisson.
Dosen tersebut kemungkinan tertular dari mahasiswa. Sebab, proses perkuliahan ada yang tatap muka. Bisa juga tertular saat mahasiswa konsultasi. Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dalam waktu dekat melakukan pelacakan dan tes terhadap kontak erat dengan dosen tersebut. Tes usap terhadap kontak erat kemungkinan Selasa (15/9).
Setelah tes usap dilakukan, mereka harus isolasi mandiri sampai hasil tes usap keluar. Selama 14 hari aktivitas di FEB Untan ditiadakan. Penyemprotan juga telah dilakukan.
Pada Senin ini dilaporkan ada enam kasus sembuh. Dua orang berasal dari Singkawang, dan empat lainnya dari Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan klaster keluarga dari Jember, Jawa Timur.
Dengan demikian, secara kumulatif hingga Senin (14/9) total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar 780 orang. Sebanyak 655 orang di antaranya sudah sembuh, enam orang meninggal dan kasus aktif masih ada 119 orang.
Gubernur Kalbar Sutarmidji, meminta agar warga taat menggunakan masker. Imbauan itu dilakukannya melalui media sosial maupun dalam berbagai kesempatan. Dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan maka bisa terhindar dari penularan Covid-19.