logo Kompas.id
NusantaraBanyak Warga Masih Mengeyel,...
Iklan

Banyak Warga Masih Mengeyel, Penegakan Hukum di Jateng Diperkuat

Seluruh satpol PP se-Jawa Tengah diminta meningkatkan intensitas penegakan hukum terutama pada warga yang mengeyel dan titik-titik kerumunan. Seperti pada lomba balap lari liar di Kota Semarang.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4BwZEiaetrpm_l-9ZhoJPWLokH8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F64b66cf0-1443-4b89-80e5-ac321f74cee4_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pedagang mengikuti wawancara sebelum tes usap di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/9/2020). Dinas Kesehatan Boyolali menggelar tes usap massal di tempat itu setelah dua pedagang pasar tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

SEMARANG, KOMPAS — Masih banyaknya warga yang enggan menerapkan protokol kesehatan, bahkan cenderung mengeyel, menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Patroli penegakan hukum diperkuat agar didapatkan efek jera.

Menurut data pada laman informasi Covid-19 Pemprov Jateng yang dimutakhirkan Senin (14/9/2020) pukul 12.00, terdapat 18.136 kasus positif kumulatif dengan rincian 2.831 dirawat, 13.638 sembuh, dan 1.677 meninggal. Dari catatan, ada penambahan sekitar 1.600 kasus dalam sepekan terakhir.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000