Kasus Covid-19 di Lampung Melonjak, 93 Kasus dalam Dua Hari
Kasus Covid-19 di Lampung kembali melonjak dengan penambahan 93 kasus dalam dua hari terakhir. Pemerintah daerah mengantisipasi gelombang kedua penularan virus SARS-CoV-2.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Lampung kembali melonjak dengan penambahan 93 kasus dalam dua hari terakhir. Pemerintah daerah meningkatkan kapasitas penelusuran kontak dan tes usap untuk mengantisipasi gelombang kedua penularan virus SARS-CoV-2.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, pada Minggu (13/9/2020) ada penambahan 49 kasus baru Covid-19. Hari sebelumnya atau Sabtu (12/9/2020) jumlah kasus baru Covid-19 bertambah 44.
Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Lampung 604 kasus. Dari jumlah itu, 23 orang meninggal dan 284 orang sembuh.
Dari penambahan 49 kasus Covid-19 hari ini, 36 kasus konfirmasi positif dari hasil tracking dan 13 lainnya kasus baru. (Reihana)
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana, menjelaskan, sebagian besar kasus positif Covid-19 berasal dari penelusuran kontak. ”Dari penambahan 49 kasus Covid-19 hari ini, 36 kasus konfirmasi positif dari hasil tracking dan 13 lainnya kasus baru,” kata Reihana saat memberikan keterangan di Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Reihana merinci, pada Minggu, penambahan kasus terbanyak berasal dari Bandar Lampung (21 orang) kemudian Lampung Tengah (7 orang), Lampung Barat (7 orang), Lampung Selatan (7 orang), Lampung Timur (2 orang), Pesawaran (1 orang), Pringsewu (1 orang), Lampung Utara (1 orang), Tulang Bawang (1 orang), dan Kota Metro (1 orang).
Adapun pada Sabtu, dari 44 kasus Covid-19, kasus terbanyak berasal dari Lampung Utara (26 orang) disusul Lampung Timur (8 orang), Pesisir Barat (3 orang), Bandar Lampung (4 orang), Lampung Tengah (1 orang), Pringsewu (1 orang), dan Tulang Bawang (1 orang).
Fluktuatif
Dia menambahkan, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih fluktuatif. Dalam dua pekan terakhir, angka reproduksi efektif berkisar 1-2,18 persen. Angka reproduksi efektif yang semakin meningkat menunjukkan penularan virus belum bisa dikendalikan.
Selain terus melonjak, kematian akibat Covid-19 di Lampung juga kian bertambah. Pada Minggu, seorang pasien Covid-19 asal Kabupaten Tanggamus meninggal. Pasien laki-laki berusia 34 tahun itu memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta sebelum mengalami gejala demam dan batuk. Setelah dirawat selama satu pekan, kondisinya memburuk dan dinyatakan meninggal pada Minggu dini hari.
Menurut Reihana, Pemprov Lampung berupaya mencegah gelombang kedua Covid-19 dengan meningkatkan kapasitas penelusuran kontak dan tes usap tenggorokan. Hingga kini, jumlah tes usap yang sudah dilakukan 9.198 spesimen.
Selain itu, gugus tugas juga terus memantau kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah juga akan memperketat penjagaan pintu masuk Lampung jelang pemberlakuan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di Jakarta.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, pemkab akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan PT ASDP untuk memperketat penjagaan di Pelabuhan Bakauheni.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya mobilitas warga dari Jakarta menuju Lampung atau sebaliknya. Selain itu, kepala desa dan camat juga diinstruksikan mendata warga yang datang dari luar daerah.