Ketua DPRD Brebes Positif, Separuh Pegawai Kantor Bekerja dari Rumah
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Brebes M Taufiq dinyatakan positif Covid-19, Kamis (10/9/2020). Penutupan gedung diambil setelah hasil tes usap kontak erat keluar. Sementara ini, separuh pegawai bekerja dari kantor.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
BREBES, KOMPAS — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Mokhamad Taufiq terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (10/9/2020). Sambil menunggu hasil tes usap keluarga dan kontak erat, separuh pegawai DPRD diminta bekerja dari rumah dan sisanya tetap berkantor.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Brebes Imam Budi Santoso mengatakan, hasil tes usap Taufiq diterima Dinas Kesehatan Brebes, Kamis petang. Menurut Imam, Taufiq menjalani tes usap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes beberapa hari lalu.
Awalnya, Taufiq mengeluhkan sakit kepala dan memeriksakan diri ke RSUD Brebes. Oleh karena gula darahnya tinggi, Taufiq dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Tegal. Sebelum dirujuk, dia diminta menjalani tes usap karena memiliki penyakit penyerta, yakni diabetes militus.
”Beliau sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Tegal. Kemudian pulang karena sudah membaik,” ujar Imam di Brebes.
Hingga Jumat petang, Dinas Kesehatan Brebes masih melakukan pelacakan kontak dan mengetes usap sejumlah orang yang berkontak erat dengan Taufiq. Mereka adalah para rekan kerjanya di kantor DPRD Brebes serta keluarganya.
”Tes usap ini akan dilakukan selama tiga hari, yakni Jumat, Sabtu, dan Senin. Target tesnya 149 pegawai dan anggota DPRD Brebes,” kata Sekretaris DPRD Brebes Komar.
Tidak hanya mengadakan pemeriksaan usap, Dinas Kesehatan Brebes juga menyemprot gedung DPRD menggunakan cairan disinfektan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mensterilkan gedung.
Menurut Komar, belum ada keputusan untuk menutup gedung. Untuk sementara waktu, separuh pegawai dan anggota DPRD diminta bekerja di kantor. Adapun sisanya bekerja dari rumah.
”Keputusan ditutup atau tidaknya kantor baru akan diambil setelah hasil tes usap keluarga dan kontak erat keluar dulu. Jika hasilnya negatif, aktivitas di DPRD akan berjalan seperti biasa. Sementara ini, 50 persen WfO (bekerja dari kantor) dan 50 persen WfH (bekerja dari rumah),” imbuh Komar.
Dua pekan terakhir, Taufiq melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kota. Pada Selasa (8/9/2020) Taufiq juga sempat memimpin rapat paripurna dengan agenda perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes tahun anggaran 2020. Bupati Brebes Idza Priyanti turut hadir dalam kegiatan tersebut.
"Sejauh ini, bupati belum dites usap terkait dengan kasus positif ketua DPRD. Kemarin (bupati) memang ada rapat paripurna bersama dengan DPRD Kabupaten Brebes, tapi tidak dalam satu kerumunan,” kata Sekretaris Daerah Brebes Djoko Gunawan.
Sebelumnya, kasus positif Covid-19 pernah menimpa ketua DPRD lain di wilayah pantura barat Jateng, yakni Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun. Saat itu, seluruh keluarga dan kontak erat Hindun dites cepat dan tes usap untuk mendeteksi penyebaran.
Gedung DPRD setempat juga langsung disterilkan dengan disemprot cairan disinfektan. DPRD Kabupaten Pekalongan juga memutuskan tidak menerima tamu dari luar kota selama sepekan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 di lingkungannya.