Bakal calon bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Kristoforus Loko, dinyatakan positif Covid-19 sehingga pemeriksaan berkas administrasi terhadap yang bersangkutan ditunda hingga dia dinyatakan sembuh.
Oleh
Kornelis Kewa Ama
·4 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Bakal calon Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Kristoforus Loko, dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil tes PCR di RSUD Yohannes Kupang. Pemeriksaan berkas administrasi terhadap yang bersangkutan ditunda sampai dia dinyatakan sembuh. Dari 54 bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati di sembilan kabupaten, hanya 3,7 persen perempuan. Gubernur NTT telah mengusulkan enam nama penjabat bupati di enam kabupaten.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas Dohu di Kupang, Selasa (8/9/2020), mengatakan, sesuai hasil tes polymerase chain reaction (PCR) di RSUD Yohannes Kupang, salah satu bakal calon Bupati di Ngada, Kristoforus Loko, dinyatakan positif Covid-19.
”Bakal calon yang dinyatakan positif Covid-19, pemeriksaan kesehatan lanjutan ditunda, termasuk verifikasi berkas administrasi yang bersangkutan. KPUD tetap menjalankan proses pemeriksaan kesehatan lanjutan terhadap 53 bakal calon lain, termasuk verifikasi berkas administrasi mereka,” kata Thomas.
Bakal calon positif Covid-19, pemeriksaan kesehatan lanjutan dan verifikasi berkas administrasi yang bersangkutan ditunda sampai benar-benar dinyatakan bebas Covid-19 dari Satgas Covid-19. Tahapan pilkada tetap jalan, saat penetapan menjadi calon bupati-wakil bupati dilakukan, hari itu juga dilanjutkan dengan penarikan nomor undian.
Bakal calon yang dinyatakan positif Covid-19, pemeriksaan kesehatan lanjutan ditunda, termasuk verifikasi berkas administrasi yang bersangkutan. KPUD tetap menjalankan proses pemeriksaan kesehatan lanjutan terhadap 53 bakal calon lain termasuk verifikasi berkas administrasi mereka.
Pasangan calon yang dinyatakan masih positif Covid-19, penetapan nomor undian tetap dilakukan KPUD dengan memasukkan pasangan itu di nomor undian terakhir.
”Ini sesuai peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2019 terkait pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19. Jadi, tahapan pelaksanaan pilkada tetap jalan,” katanya.
Ia mengatakan, jumlah 54 balon bupati dan wakil bupati di sembilan kabupaten itu unsur perempuan hanya 3,7 persen. Dua perempuan sebagai bakal calon bupati di NTT 2020 adalah Kristina Muki untuk Timor Tengah Utara (TTU) dan Maria Geong untuk Bupati Manggarai Barat.
Dua perempuan
Kristina Muki berpasangan dengan Yosef Tanu, saat ini anggota DPR dari Partai Nasdem, juga istri dari Bupati TTU saat ini, Raymundus Fernandes. Maria Geong-Silverius Sukur sebagai petahana Wakil Bupati Manggarai Barat didukung PDI-P, PKB, Gerindra, dan Partai Perindo.
Bakal calon di Kabupaten Belu, Taolin Agustinus-Aloysius Heleserens, dengan parpol pendukung Nasdem, Golkar, PKB, PKS, dan PKPI. Balon Wily Lay-Ose Luan didukung Demkorat, PDI-P, PAN, dan Gerindra.
Malaka Stef Bria Seran-Wandelinus Taolin didukung Partai Golkar, Nasdem, Demokrat, Hanura, Gerindra, dan PDI-P. Simon Nahak-Louse Lucky didukung Perindo dan PSI.
Adapun Kabupaten Manggarai adalah Herybertus Nabit-Herybertus Ngabut didukung PDI-P, PKB, Gerindra, PKS, Golkar, dan Hanura. Adapun di Sumba Timur, Kristofer Praing-David Melo Wadu mendapatkan dukungan dari PDI-P, Nasdem, PAN, Hanura, dan Demokrat.
Kabupaten Ngada, yakni Wilfridus Muga-Herman Say (perseorangan). Paulus Soliwoa-Gregorius Upi yang didukung Nasdem dan Demokrat. Kristoforus Loko-Emanuel Dopo didukung PAN dan Hanura. Helmut Waso-Yohanes Tay dari PDI-P dan Perindo serta Andreas Paru-Raimundus Bena dari Golkar dan PKB. Andreas Paru adalah purnawirawan Polri dengan pangkat komisaris besar, selama ini bertugas di Jayapura, Papua.
Manggarai Barat, selain Maria Geong-Silverius Sukur, masih ada tiga balon lain, yakni Adrianus Garu-Anggalinus Gapul dari parpol pendukung PAN dan Hanura. Edistarius Endi-Yulianus Weng didukung Nasdem, Golkar, PBB, dan PKPI. Pantas Ferdinandus-Andi Riski Nur Cahya, dengan partai pengusung Demokrat, PKS, dan PPP.
Sumba Barat, yakni Agustinus Niga Dapawole (petahana)-Gregorius Pandango dari parpol Gerindra, Nasdem, PAN. Marthen Ngailu Toni (wakil petahana)-Agustinus Bernadus Bora dari PDI-P. Yohanis Dade-John Lado Bora Kabba dengan parpol pendukung Demokrat dan Perindo. Daniel Bili-Timotius Tede Rangga dari Golkar, PSI, Hanura.
Kabupaten TTU, selain Kristina Muki-Yosef Tanu, ada Hendrikus Frengki Saunoah-Amandus Nahas dari parpol pendukung PDI-P, Hanura, Berkarya, Demokrat, Perindo, PKS, dan PAN. Balon bupati-wakil bupati Juandi David-Eusebius Binsasi dengan parpol pendukung PKB, Gerindra, dan Golkar.
Kabupaten Sabu Raijua, yakni Niko Rihi Heke (petahana)-Yohanes Uly Kale dengan parpol pendukung PKB dan Nasdem. Orient Riwu Kore-Thobias Uly dari parpol pendukung PDI-P, Gerindra, dan Demokrat. Takem Irianto Radja Pono- Herman Hegi Radja Haba dari calon perseorangan.
Sementara itu, Asisten I Setda NTT Benyamin Lola mengatakan, Gubernur Viktor Laiskodat mengusulkan enam nama pejabat tinggi pratama kepada Mendagri menjadi penjabat bupati pada enam dari sembilan kabupaten penyelenggara Pilkada 2020.
Enam bupati yang maju dalam Pilkada 2020 adalah Bupati Sabu Raijua Niko Rihi Heke, Bupati Belu Willy Lay, Bupati Malaka Stef Bria Seran, Bupati Ngada Paulus Soliwoa, Bupati Sumba Barat Niga Dapawole, dan Bupati Manggarai Deno Kamelus. Keenam bupati itu maju sebagai bakal calon bupati periode 2020-2025 dan telah mendaftarkan diri sebagai balon bupati di KPUD setempat, 4-6 September 2020.
Nama-nama enam penjabat bupati itu telah diusulkan ke Mendagri. Masa tugas penjabat bupati tersebut berlangsung dua bulan, setelah dilakukan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih. Keenam caretaker bupati itu akan dilantik gubernur setelah penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati oleh KPUD masing-masing.