Pengembangan Wisata Bahari Karawang Ditargetkan Rampung Tahun 2023
Pengembangan wisata bahari terintegrasi di Pantai Tangkolak, Karawang, Jawa Barat, ditargetkan rampung tahun 2023. Destinasi ini diharapkan kian mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat sekitar.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Deretan tanaman mangrove di sepanjang jalan menuju Pantai Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/9/2019).
KARAWANG, KOMPAS — Pengembangan wisata bahari terintegrasi di Pantai Tangkolak, Karawang, Jawa Barat, ditargetkan rampung tahun 2023. Destinasi ini diharapkan kian mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat setempat yang anjlok akibat pandemi.
Pantai Tangkolak berada di sisi utara Kabupaten Karawang dan berjarak sekitar 44 kilometer dari pusat kota. Destinasi ini menyimpan beragam potensi, mulai dari ekowisata mangrove, potensi wisata terumbu karang, hingga wisata bawah laut yang di dalamnya terdapat bangkai kapal perdagangan yang karam era Hindia Belanda.
Rencana pengembangan wisata di tempat ini sudah mengemuka sejak akhir tahun 2019. Namun, belum berjalan sepenuhnya karena pandemi datang sejak awal tahun 2020. Pemda Karawang memfokuskan pada perbaikan dan penambahan infrastruktur agar semakin menunjang sektor tersebut.
Pandemi berdampak pada ekonomi wisata di Karawang karena penutupan destinasi wisata. Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini baru terkumpul Rp 29 juta dari target semula Rp 160 juta. Tahun ini, pihaknya menurunkan target kunjungan wisatawan menjadi 500.000 pengunjung dari target sebelumnya sejuta orang.
Salah satu pemandangan bawah laut di pesisir utara Karawang, yakni penampakan gugus terumbu karang Sendulang di Pantai Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan Tangkolak. Foto diabadikan oleh penyelam Karawang Explore pada April 2019.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, Selasa (8/9/2020), mengatakan, perbaikan infrastuktur berupa pelebaran akses dan turap jalan baru akan dimulai pada 2021. Pihaknya telah menyiapkan detailed engineering design (DED) beberapa bangunan pelengkap, yakni tempat parkir, jogging track, jalur penyeberangan, dermaga terapung menuju Pulau Karang, dan sentra kuliner.
Dia menargetkan, pembangunan tersebut selesai pada 2023. ”Kami masih membahas besaran anggaran yang akan dikeluarkan bersama sejumlah pihak. Menurut rencana pembangunan tersebut akan melibatkan dana dari pusat, provinsi, dan kabupaten,” kata Acep.
Pemda Karawang juga menyiapkan rumah galeri untuk menampilkan barang muatan kapal tenggelam (BMKT) hasil temuan para nelayan beberapa tahun lalu di Pantai Tangkolak. Program ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut di Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam kegiatan Rencana Aksi Pemanfaatan BMKT.
”Display BMKT akan menjadi rangkaian atraksi Pusat Informasi Bahari sekaligus berfungsi sebagai galeri mini BMKT di Dusun Tangkolak dan lokasi BMKT di sekitar perairan Karang Kapalan yang menjadi tempat penyelaman wisata,” ucap Acep.
Salah satu pemandangan bawah laut di pesisir utara Karawang, penampakan gugus terumbu karang Sendulang di Pantai Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan Tangkolak. Foto diabadikan oleh penyelam Karawang Explore pada April 2019.
Terumbu karang Sendulang memiliki enam gugus terumbu dan terumbu karang Ciparage memiliki lima gugus terumbu dengan total luas 121,67 hektar. Jenis terumbu karang di perairan Karawang merupakan jenis gugusan karang gosong (patch reefs), karang yang tumbuh dari dasar laut sampai permukaan laut (Kompas, 19/10/2019).
Di perairan itu, beragam peninggalan ditemukan nelayan dan warga, seperti keramik bercorak dan koin dari bangkai kapal era Hindia Belanda. Pengunjung harus menempuh perjalanan selama 30-45 menit dari bibir pantai. Pemandangan bawah laut dan terumbu karang indah antara lain terdapat di gugus terumbu Ciparage dan Sendulang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang Yudi Yudiawan menambahkan, pengembangan wisata ini dilakukan bertahap diikuti dengan pelatihan sumber daya manusia. Selain berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, wisata juga harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Keterlibatan warga sangat dibutuhkan untuk mengotimalkan integrasi wisata bahari di Pantai Tangkolak.
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Sejumlah restoran ikan bakar di Pantai Samudera Baru Karawang, Jawa Barat, Sabtu (10/8/2019), memilih tutup. Akibat tumpahan minyak, jumlah pengunjung ke pantai turun. Hal itu berdampak terhadap omzet restoran ikan bakar.