Wali Kota Singkawang dan Sejumlah Anggota Keluarga Positif Covid-19
Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie positif Covid-19 beserta beberapa anggota keluarganya. Warga diimbau menjalankan protokol kesehatan seketat mungkin karena penyebaran virus bisa dari mana saja.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie positif Covid-19 beserta beberapa anggota keluarganya. Warga diimbau disiplin menjalankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sebab penularan bisa datang dari mana saja.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Jumat (4/9/2020), menuturkan, kasus konfirmasi Covid-19 tersebut diketahui berdasarkan tes cepat molekuler (TCM) laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz Singkawang, Kamis (3/9). Awalnya Wali Kota Singkawang merasa demam, mual, dan sakit perut pada Senin (31/8).
Saya sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, tetapi terkonfirmasi karena ada orang di sekeliling kita tidak menjalankan protokol kesehatan. Jangan egois. Mari lakukan protokol kesehatan bersama-sama.
Namun, gejala tersebut sudah berkurang pada Rabu (2/9). Tjhai Chui Mie menjalani tes swab dengan TCM pada Kamis (3/9). Sehari sebelumnya, sopir dan dua asisten rumah tangganya melakukan pemeriksaan TCM di laboratorium RSUD Abdul Aziz Singkawang karena kehilangan penciuman. ”Hasilnya tiga orang ini positif Covid-19,” ujarnya.
Selanjutnya, Wali Kota Singkawang beserta keluarga dan kontak erat diperiksa dengan TCM sebanyak 17 orang. Hasilnya, dia beserta suami dan dua anaknya terkonfirmasi Covid-19.
”Jadi, untuk kluster ini sudah 20 orang yang diperiksa swab TCM dengan hasil tujuh orang, di antaranya kasus konfirmasi Covid-19,” ungkapnya.
Hingga Jumat pagi belum ada hasil penyelidikan epidemiologi secara lengkap, termasuk sumber pemicu tertularnya Wali Kota Singkawang. Dinkes Kalbar juga belum menjelaskan riwayat perjalanan Tjhai Chui Mie.
Tjhai Chui Mie juga mengumumkan hal itu melalui video pada Kamis (3/9) malam. ”Pada hari ini, Kamis (3/9), keluarga kami telah melakukan tes swab. Hasilnya, saya beserta tiga anggota keluarga terkonfirmasi Covid-19,” kata Tjhai Chui Mie.
Tjhai Chui Mie menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Apabila keluar rumah, wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Warga Singkawang diminta tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan secara bersama-sama. Sebab seketat apa pun, selalu ada ruang dan potensi untuk terkena Covid-19.
Kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengimbau untuk tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan secara bersama-sama. Sebab, seketat apa pun, selalu ada ruang dan potensi untuk terkena Covid-19.
”Contohnya saya dan keluarga. Saya sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, tetapi terkonfirmasi karena ada orang di sekeliling kita yang mungkin tidak menjalankan protokol kesehatan. Jangan egois. Mari lakukan protokol kesehatan bersama-sama. Lindungi orang-orang terdekat kita,” ungkapnya.
Tjhai Chui Mie juga memohon doa dari segenap masyarakat agar ia dan keluarga diberi kesembuhan. Ia mengajak segenap masyarakat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan menaati protokol kesehatan.
Catatan Kompas, di Kalbar, sebelumnya juga ada Bupati Melawi Panji beserta beberapa anggota keluarganya positif Covid-19. Ia dan beberapa anggota keluarganya sempat diisolasi. Mereka berhasil sembuh dari Covid-19.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji pada Jumat (4/9) pagi mengumumkan perkembangan Covid-19 di Kalbar. Ia menuturkan, pada Jumat (4/9) terdapat 22 orang sembuh dari Covid-19 di Kalbar.
Sebanyak 22 orang tersebut tersebar di Kabupaten Sintang 12 orang, Kabupaten Landak 4 orang, Kabupaten Kapuas Hulu 3 orang, dan Kota Pontianak 2 orang. Kemudian ada juga di Kabupaten Ketapang 1 orang.
Selain itu, ada juga kasus konfirmasi baru Covid-19 sebanyak 11 orang. Kasus konfirmasi baru itu tersebar di Kota Singkawang sebanyak 4 orang, Kota Pontianak 3 orang, dan Kabupaten Ketapang 4 orang. Selain itu, 1 orang kasus pasien meninggal dunia.
Sutarmidji juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan. Disiplin menjalankan protokol kesehatan diperlukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di masyarakat.