Tiga Bakal Pasangan Calon Wali Kota Bandar Lampung Serahkan Berkas ke KPU
Tiga bakal pasangan calon wali kota Bandar Lampung, Lampung, menyerahkan langsung berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Tiga bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung, Lampung, menyerahkan langsung berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung, Jumat (4/9/2020). Ketiga pasangan itu langsung mendaftar pada hari pertama setelah dipastikan mendapat dukungan partai dan menjalani uji usap Covid-19.
Pasangan yang pertama kali mendaftar ke Kantor KPU Bandar Lampung adalah Rycko Menoza-Johan Sulaiman. Pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKS itu tiba di kantor KPU sekitar pukul 09.30 menggunakan bus.
Sementara itu, pasangan Eva Dwiana-Dedy Amrullah tiba di kantor KPU sekitar pukul 14.00. Eva yang merupakan istri Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mendapat dukungan dari Partai Nasdem, PDI-P, dan Partai Gerindra. Pasangan Yusuf Kohar-Tulus Purnomo yang didukung Partai Demokrat, PKB, Perindo, PPP, dan PAN datang paling akhir.
Sejak pagi, Kantor KPU Bandar Lampung sudah dijaga ketat oleh puluhan aparat kepolisian. Untuk mencegah kerumunan, petugas membatasi pendukung yang ingin mendampingi pasangan calon mendaftar ke KPU.
Komisioner KPU Bandar Lampung Divisi Teknis Penyelengggaraan dan Humas, Fery Triatmojo, mengatakan, sejak awal KPU telah mengimbau bakal pasangan calon agar tidak membawa massa saat mendaftar ke KPU. Bakal pasangan calon hanya diminta datang bersama perwakilan partai pendukung.
Bakal pasangan calon hanya diminta datang bersama perwakilan partai pendukung.
”Bakal pasangan calon yang bersangkutan bisa datang didampingi pengurus partai politik pengusung, seperti ketua DPD dan DPC Kota Bandar Lampung,” ujar Fery.
Fery menjelaskan, KPU segera mengecek keabsahan berkas yang diserahkan oleh ketiga pasangan. Mereka masih diberikan kesempatan untuk melengkapi atau memperbaiki persyaratan selama tiga hari.
Dari ketiga bakal pasangan calon itu, KPU masih menemukan kekurangan berkas berupa pernyataan penyampaian pengunduran diri Johan Sulaiman yang masih menjabat anggota DPRD Lampung. Johan diminta segera melengkapi berkas itu, dilengkapi surat keterangan pemberhentian dirinya sebagai anggota DPRD.
Calon perempuan
Di Lampung, sejumlah bakal calon perempuan muncul setidaknya di tiga kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada 2020. Di Bandar Lampung, ada Eva Dwiana yang maju untuk meneruskan kekuasaan Herman HN, suaminya yang saat ini masih menjabat Wali Kota Bandar Lampung.
Sementara itu, Netty Calvia, yang merupakan istri mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa, juga maju dalam Pilkada Lampung Tengah. Adapun di Kota Metro, bakal calon perempuan yang maju adalah Anna Morinda yang sebelumnya menjabat unsur pimpinan DPRD Metro.
Terkait hal itu, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, Ari Darmastuti, mengatakan, munculnya bakal calon perempuan dalam pilkada di Lampung tetap harus diapresiasi. Apalagi, saat ini keterwakilan perempuan di lembaga pemerintahan di Provinsi Lampung masih di bawah 30 persen.
Saat ini, menurut Ari, persentase keterwakilan perempuan di lembaga pemerintahan Lampung baru 25 persen. Di tingkat kabupaten atau kota lainnya, persentase keterwakilan perempuan di lembaga pemerintahan bisa jauh lebih kecil.
Tak dimungkiri, munculnya bakal calon perempuan itu tak lepas dari dukungan dan popularitas keluarganya. Namun, terpilihnya calon perempuan tetap dipengaruhi kualitas calon.
Ari yang juga Ketua Partisipasi Publik dan Kesejahteraan Perempuan dan Anak Lampung menilai, keterwakilan perempuan dalam pemerintahan di Lampung dinilai sudah mampu mendorong kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan perempuan. Dia mencontohkan, saat ini perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan semakin baik.