Sekretaris Daerah Banyuwangi Positif Covid, Layanan Publik Tetap Berjalan
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono terkonfirmasi positif Covid-19. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memastikan kondisi ini tidak membuat pelayanan publik terganggu.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
KOMPAS, BANYUWANGI — Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono terkonfirmasi positif Covid-19. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memastikan kondisi ini tidak membuat pelayanan publik terganggu.
Tercatat, sudah ada dua pejabat di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi yang terkonfirmasi positif. Sebelumnya Kepala Dinas Perizinan juga dinyatakan positif. Hingga saat ini, akumulasi kasus Covid-19 di Banyuwangi mencapai 841 kasus. Jumlah tersebut tidak termasuk sebagian kluster pesantren yang tidak dilaporkan.
Ditemui di Banyuwangi, Jumat (4/9/2020), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Widji Lestariono membenarkan informasi Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono yang terinfeksi Covid-19. ”Benar, Pak Sekda (Sekretaris Daerah) terkonfirmasi Covid-19. Saat ini beliau menjalani isolasi di RSUD Blambangan. Sudah sejak kemarin (Kamis, 3/9/2020) beliau dirawat di RSUD Blambangan,” ungkapnya.
Widji mengatakan, pihaknya belum mengetahui kapan dan di mana Mujiono terpapar Covid-19. Namun, ia mengakui agenda kegiatan Sekretaris Daerah cukup padat termasuk memantau perkembangan penanganan kluster Pondok Pesantren.
Pantauan Kompas, Mujiono turut hadir di lokasi dapur umum penanganan kluster pesantren saat Gubernur Jawa Timur Khofifah berkunjung ke sana, Rabu (4/9/2020). Saat itu Mujiono memilih untuk tetap di dalam mobil karena merasa sakit.
”Dua hari lalu, Pak Sekda memang mengaku tidak enak badan. Sempat memeriksakan diri dan dilanjutkan uji usap. Hasilnya, konfirmasi positif. Baru saja saya berkomunikasi dengan beliau dan kondisinya sudah lebih baik,” tuturnya.
Widji mengatakan, semua kontak erat dengan Sekretaris Daerah sudah dilacak. Beberapa di antaranya menjalani uji cepat dan uji usap. Jumat pagi, ruang kerja Sekda juga sudah disemprot disinfektan.
Dua hari lalu, Pak Sekda memang mengaku tidak enak badan. Sempat memeriksakan diri dan dilanjutkan uji usap. Hasilnya, konfirmasi positif.
Secara terpisah, Asisten Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Banyuwangi Sih Wahyudi menyampaikan, selama Sekda Banyuwangi menjalani perawatan dan karantina, seluruh tugasnya akan dikerjakan oleh ketiga Asisten Daerah Kabupaten. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar tidak ada layanan publik yang terganggu.
”Saya selaku Asisten Administrasi Pemerintahan dan juga teman-teman yang menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Ekonomi serta Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat akan menangani sementara tugas Pak Sekda. Dengan sistem Teknologi Informasi yang sudah dibangun, kami bisa membantu menyelesaikan tugas-tugas yang ada,” ujar Sih.
Kasus Pejabat Publik yang terinfeksi Covid-19 di Banyuwangi juga pernah dialami oleh Kepala Dinas Perizinan dan Layanan Satu Pintu. Saat peristiwa tersebut terjadi, layanan publik di Mal Pelayanan Publik dan Pasar Pelayanan Publik juga langsung ditangani agar tidak terganggu.