Olly Dondokambey-Steven Kandouw Unggulkan Program Infrastruktur
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, yang juga calon petahana dalam Pilkada 2020, mengunggulkan berbagai proyek pembangunan infrastruktur sebagai materi kampanye.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
MANADO, KOMPAS — Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, yang juga calon petahana dalam Pilkada Sulut 2020, mengunggulkan berbagai proyek pembangunan infrastruktur sebagai materi kampanye. Ia berupaya menggaet para investor dari Singapura untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur ini.
Olly menyerahkan berkas pendaftarannya di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut di Manado, Jumat (4/9/2020). Olly kembali berpasangan dengan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw. Ia langsung memanfaatkan konferensi pers setelah pendaftaran untuk memaparkan programnya.
”Ada tujuh program ODSK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw), yaitu di bidang pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya masyarakat, infrastruktur, pariwisata, pertanian, perikanan, dan sosial. Bidang infrastruktur sudah berjalan lancar. Coba sebut, proyek mana yang belum ada di Sulut?” kata Olly.
Jelang genap lima tahun kepemimpinannya, beberapa proyek infrastruktur sedang dalam proses pembangunan, antara lain Jalan Tol Manado-Bitung, Bendungan Kuwil-Kawangkoan, dan Bendungan Lolak. Dua kawasan ekonomi khusus (KEK), yaitu KEK Bitung dan KEK Pariwisata Likupang, juga telah disetujui. Semua proyek itu didanai APBN.
Kendati begitu, beberapa proyek yang dijanjikan selesai pada awal atau pertengahan 2020 belum selesai, seperti Jalan Tol Manado-Bitung dan Bendungan Kuwil-Kawangkoan. Olly menegaskan, ia akan mendorong perampungan proyek itu pada 2021, ditambah pembangunan Bendungan Kali Tikala dan Kuala Sawangan untuk mencegah banjir di Manado.
”Tidak cukup semua itu selesai dalam lima tahun. Makanya, perlu lima tahun lagi,” katanya.
Menurut Olly, ia telah mengagendakan proyek-proyek infrastruktur lain, salah satunya pembangunan Jembatan Bitung-Lembeh yang akan melintang di atas selat sepanjang sekitar 1 kilometer. Di samping itu, akan dibangun pula proyek jalan tol yang melintasi wilayah Tondano, Minahasa, hingga ke Amurang, Minahasa Selatan.
Olly juga menjanjikan pembangunan Kawasan Industri Mongondow di daerah Bolaang Mongondow Raya. ”Nantinya kawasan industri itu bisa menyerap 100.000 pekerja. Anak-cucu kita nantinya tidak harus pergi ke Jakarta untuk cari kerja,” tambahnya.
Menurut Olly, hal ini telah ditopang oleh pembangunan pendidikan di Sulut. Hal ini ia buktikan dari peningkatan indeks pembangunan manusia Sulut dari 71,90 pada 2018 menjadi 72,99 pada 2019. ”Kami terus bangun sekolah, salah satunya SMK negeri pariwisata yang sementara dalam pembangunan dengan dana APBN,” katanya.
Sebelumnya, dalam webinar ”Road to Indonesia Investment Day 2020”, Steven Kandouw menegaskan, pemerintah akan mencoba menggaet investor dari Singapura. Tiga proyek yang ditawarkan adalah KEK Bitung, KEK Likupang, dan Jembatan Bitung-Lembeh.
Sulut disebutnya siap menerima aliran investasi karena pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen sebelum pandemi Covid-19. Di samping itu, tingkat kemiskinan telah ditekan hingga di bawah 10 persen, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara naik hingga lima kali lipat dalam rentang 2015-2019. ”Karena itu, sangat tepat berinvestasi di Sulut,” katanya.
Sulut tak asing lagi bagi investor dari Singapura.
Dalam webinar yang sama, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar RI di Singapura Didik Eko Pujianto mengatakan, Sulut tak asing lagi bagi investor dari Singapura. Selama kuartal kedua 2020, Sulut menerima aliran investasi sebesar 22,1 juta dollar AS ke 54 proyek di sektor pertambangan, meningkat dari 10 juta dollar AS di 47 proyek pada 2019 selama periode yang sama.
Sementara itu, Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow, yang kini belum berpartai politik, menyatakan dukungannya untuk Olly-Steven. Ia menargetkan perolehan suara sebesar 75-80 persen untuk pasangan calon petahana itu di wilayah yang ia pimpin.
Salah satu alasan dukungannya adalah proyek Kawasan Industri Mongondow yang telah mengundang ketertarikan 2.000 investor dengan potensi nilai investasi sebesar Rp 150 triliun. Hal ini ia artikan sebagai kesetaraan perhatian Olly yang telah membangun KEK Bitung di Bitung dan KEK Pariwisata Likupang di Minahasa Utara.
”Saya dan warga Bolaang Mongondow berharap Pak Gubernur dan Wakil Gubernur bisa terpilih lagi. Rencana pembangunan di Bolaang Mongondow terbukti bisa mendatangkan investor dan pasti bisa berdampak luas bagi rakyat Bolaang Mongondow dan Sulut,” katanya.
Sementara itu, Bupati Minahasa Royke Octavian Roring mengatakan, Olly dan Steven telah melaksanakan berbagai proyek di Minahasa, seperti revitalisasi Danau Tondano. Olly juga telah menjanjikan proyek besar seperti jalan tol dan infrastruktur lainnya di pantai timur dan barat Minahasa.
”Kami tinggal mengingatkan masyarakat soal perhatian Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur selama lima tahun terakhir. Semua itu masih bisa dilanjutkan,” ujar Royke.