Positif Covid-19, Wakil Wali Kota dan Sekda Padang Sempat ke Jakarta
Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul sempat mengikuti sejumlah agenda di Jakarta sebelum dinyatakan positif Covid-19, salah satunya pada acara di Kemenpan dan RB.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul sempat mengikuti sejumlah agenda di Jakarta sebelum dinyatakan positif Covid-19. Kedua pejabat tinggi di Kota Padang itu termasuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala.
Sekda Kota Padang Amasrul, Senin (31/8/2020), mengatakan, dirinya mengikuti tes usap di salah satu puskesmas di Padang, Sabtu (29/8). Amasrul mengikuti tes usap karena baru kembali dari perjalanan dinas ke Jakarta.
”Sebelum ke Jakarta, saya tes usap, hasilnya masih negatif. Pulang dari Jakarta saya tes usap lagi, dan hasilnya tadi pagi dinyatakan positif Covid-19. Tapi, saya tidak merasakan gejala apa-apa,” kata Amasrul, Senin sore.
Menurut Amasrul, dirinya, Hendri Septa, dan rombongan lainnya mengikuti dua agenda di Jakarta. Pertama, acara bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Kedua, acara penyerahan penghargaan kategori ”Kinerja Wali Kota Terbaik Pemimpin Pembawa Perubahan” dari Indonesia Award Magazine.
”Agenda di Jakarta acara di Kemenpan RB dan penyerahan penghargaan. Acara di kementerian terkait evaluasi akuntabilitas pelayanan publik. Iya, saya satu rombongan dengan wawako (wakil wali kota),” ujar Amasrul.
Berdasarkan siaran pers Pemkot Padang, Sabtu, acara penyerahan penghargaan itu diadakan di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta, Jumat (28/8) malam. Penghargaan diterima oleh Hendri Septa mewakili Wali Kota Padang.
Dalam acara itu, Hendri didampingi Amasrul dan pejabat Kota Padang lainnya, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal, Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi, Direktur Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kepala Dinas Koperasi Syuhandra, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Guswardi.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal, mengatakan, Hendri dan Amasrul dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumbar itu juga menyatakan, selain kedua pejabat itu, satu anggota DPRD Padang, Faisal Nasir, juga positif Covid-19. ”Dinkes Kota Padang sedang melakukan penelusuran riwayat perjalanan dan kontak erat mereka,” ucap Jasman.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan dari mana kemungkinan mereka terpapar. ”Nanti diinformasikan, kami sedang membersihkan data. Kondisi kesehatan mereka sehat-sehat saja. Banyak yang positif hari ini, banyak yang harus kami lacak,” kata Feri.
Banyak yang positif hari ini, banyak yang harus kami lacak.
Dengan demikian, jumlah kepala daerah yang terpapar Covid-19 di Sumbar menjadi total empat orang. Selain Hendri, ada Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, dan Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz.
Zul Elfian dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (27/8) dan punya riwayat perjalanan dari Jakarta. Ali Mukhni yang dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Agustus 2020 juga punya riwayat perjalanan dari Jakarta. Sementara itu, Erwin Yunaz dinyatakan positif Covid-19 pada 19 Agustus 2020 karena berkontak dengan tamu dari Padang yang positif Covid-19.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar yang dimutakhirkan pada Senin (31/8) malam, ada tambahan 89 orang positif Covid-19 di Sumbar dari 1.988 spesimen yang diperiksa. Tambahan terbanyak dari Kota Padang sebanyak 32 orang dan 33 orang dari Pariaman.
Adapun total kasus positif Covid-19 di Sumbar mencapai 2.156 orang. Dari total kasus sebanyak 2.156 orang itu, 56 orang di antaranya meninggal dan 1.224 orang sembuh.
Lebih dari separuh kasus positif Covid-19 dan meninggal di Sumbar berada di Padang. Total kasus positif Covid-19 di Kota Padang mencapai 1.224 orang, dengan 37 orang di antaranya meninggal dan 815 orang sembuh.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional telah memasukkan Kota Padang ke dalam zona merah sejak Sabtu (29/8). Walakin, hingga Minggu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar masih mencatat Kota Padang sebagai zona oranye bersama Kota Solok, Bukittinggi, Limapuluh Kota, Tanah Datar, dan Agam.