logo Kompas.id
NusantaraSulit Belajar Jarak Jauh,...
Iklan

Sulit Belajar Jarak Jauh, Siswa di Maluku Memohon Presiden Turunkan Tarif Internet

Pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19 di Maluku terhambat mahalnya tarif internet. Siswa memohon kepada Presiden Joko Widodo agar menurunkan tarif internet.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eKAS4emL3lHg41gx9UMlemL2lNg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F2440f4ba-595a-41b2-9e81-cd3140efec2d_jpg.jpg
KOMPAS/ARSIP WILDA MUSKITA

Wilda Muskita (15), siswa kelas XI SMA Siwalima Ambon, Maluku, mengikuti pembelajaran jarak jauh dari rumahnya, Selasa (25/8/2020). Pembelajaran jarak jauh itu membutuhkan biaya pulsa internet yang mahal.

AMBON, KOMPAS — Pelajar di Maluku memohon agar Presiden Joko Widodo menurunkan tarif internet yang dianggap terlalu mahal. Dalam satu bulan, mereka harus membeli kuota internet dengan nilai di atas Rp 200.000 untuk menunjang proses pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. Banyak siswa dari latar belakang ekonomi kurang mampu terpaksa tidak bisa mengikut pembelajaran secara baik.

”Dalam satu bulan saya habiskan pulsa data untuk belajar jarak jauh sebesar 55 gigabyte dengan harga Rp 200.000. Kami belajar setiap hari dari Senin sampai Sabtu mulai pukul 08.00 hingga 13.00,” tutur Wilda Muskita (15), siswa kelas XI SMA Siwalima Ambon, kepada Kompas, Selasa (25/8/2020) petang.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000