Pulihkan Minat Berwisata di Bali Melalui Tur Sepeda Rekreasi
Ajang Bali Cycling Marathon 2020 akan melintasi sejumlah obyek wisata di Bali. Kegiatan tur sepeda rekreasi ini juga menjadi upaya memulihkan minat berwisata di Bali di masa normal baru.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Ajang tur sepeda rekreasi dijadwalkan digelar pertengahan Oktober mendatang di Pulau Bali. Kegiatan Bali Cycling Marathon 2020 tersebut diupayakan memulihkan minat berwisata domestik sekaligus sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan melalui olahraga di masa adaptasi kehidupan normal baru.
Ketua Panitia Bali Cycling Marathon 2020 Jappy Sanger mengatakan, acara bersepeda rekreasi itu bertujuan mengakomodasi minat pehobi bersepeda tanpa membedakan kalangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan Bali Cycling Marathon 2020 yang akan digelar 17-18 Oktober 2020 juga bertujuan mendukung upaya pemulihan pariwisata Bali. Kegiatan ini didukung Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Bali.
”Sekarang ini sudah memasuki era kehidupan baru. Kami ingin bersama-sama dan bergotong royong memulihkan kondisi pariwisata, khususnya di Bali, yang sudah enam bulan menyepi akibat pandemi Covid-19,” kata Jappy dari 3Pts. selaku penyelenggara dalam konferensi pers di Denpasar, Senin (24/8/2020).
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Bali Ida Ayu Indah Yustikarini menyatakan, pihaknya mendukung acara Bali Cycling Marathon 2020 yang diselenggarakan 3Pts. Indah menambahkan, menggerakkan perjalanan wisata dalam negeri, termasuk di Bali, menjadi strategi pemulihan pariwisata di masa adaptasi kehidupan normal baru.
Di sisi lain, menurut Indah, bersepeda termasuk aktivitas olahraga luar ruang yang bermanfaat bagi kesehatan. ”Karena masih masa pandemi Covid-19, kami tetap mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dalam setiap aktivitas,” kata Indah.
Indah juga menilai, penyelenggaraan acara mendukung karena bertepatan dengan akhir pekan. Dengan demikian, terbuka peluang bagi pehobi sepeda dari luar Bali untuk mengikuti acara sekaligus berlibur di ”Pulau Dewata”. Indah menambahkan, momen libur akhir pekan di masa adaptasi kehidupan era baru ini juga mendukung kunjungan ke Bali.
Terbuka peluang bagi penghobi sepeda dari luar Bali untuk mengikuti acara sekaligus berlibur di ’Pulau Dewata’.
Wakil Ketua Pengprov ISSI Bali Ida Bagus Oka Indiana mengatakan, pihaknya sudah memberikan rekomendasi acara Bali Cycling Marathon 2020. Oka, yang juga Ketua Umum Pengda ISSI Kota Denpasar, menyatakan, pihaknya menyambut baik rencana penyelenggaraan acara bersepeda rekreasi itu.
Oka menyatakan sudah melibatkan tim pesepeda ISSI Kota Denpasar untuk bersama-sama menguji rute yang disiapkan penyelenggara. ”Kami juga memberikan penekanan agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19, baik bagi peserta maupun panitia dan seluruh pihak yang terlibat,” ujar Oka.
Bali Cycling Marathon 2020 bukan murni perlombaan atau masuk kategori nonkompetisi, melainkan sebuah acara olahraga rekreasi (sport leisure). Panitia menyiapkan tiga pilihan rute bersepeda sesuai jarak tempuh, yakni jarak pendek (sekitar 25 kilometer) yang akan berakhir di kawasan obyek wisata air terjun Blangsinga, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar; jarak menengah (sekitar 50 km) yang finis di Pantai Virgin, Kabupaten Karangasem; dan jarak jauh (sekitar 85 km) yang juga finis di Pantai Virgin, Karangasem.
Adapun pelepasan peserta Bali Cycling Marathon 2020 direncanakan dimulai dari kawasan Renon, Kota Denpasar. Jalur yang dilintasi pesepeda itu akan melewati obyek wisata dan desa wisata sebagai titik pemberhentian. Panitia juga menyiapkan program menginap dengan berkemah.
Jappy menambahkan, peserta akan diarahkan untuk meluangkan waktu berbelanja sambil beristirahat di obyek-obyek wisata tersebut. ”Minimal beli air mineral,” kata Jappy. ”Harapannya agar ada perputaran ekonomi di desa setempat,” katanya.