Sejumlah Rute Penerbangan Hadir Lagi di Bandara Husein Sastranegara
Setelah lebih kurang setahun ditutup untuk jet domestik, akhirnya Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kembali dibuka. Pembukaan ini diharapkan bisa meningkatkan sektor pariwisata daerah.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sejumlah maskapai penerbangan kembali membuka jalur potensialnya setelah pesawat jet domestik diizinkan beroperasi lagi di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat. Harapannya, hal ini bisa kembali mendukung geliat wisata di sejumlah daerah di Indonesia.
Salah satu maskapai penerbangan itu adalah Garuda Indonesia. Maskapai ini bakal membuka dua rute penerbangan Bandung-Denpasar-Bandung dan Bandung-Kualanamu (Medan)-Bandung.
Sales and Service Manager Garuda Indonesia Branch Office Bandung Tessa Adelina, Sabtu (22/8/2020), menuturkan, kedua rute ini akan dibuka tiga kali dalam seminggu, yakni Rabu, Jumat, dan Minggu. Penerbangan rute ini mulai beroperasi pada Jumat (28/8/2020).
Tessa menjelaskan, kedua rute itu dibuka setelah Bandara Husein Sastranegara kembali menerima pesawat jet untuk penerbangan domestik. Sebelumnya, pada Juli 2019, semua penerbangan jet domestik dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka. Bandara Husein Sastranegara hanya diperuntukkan bagi pesawat jet internasional dan penerbangan domestik dengan pesawat baling-baling (turboprop).
”Sesuai izin Kementerian Perhubungan, 5 Agustus, Garuda Indonesia siap membuka kembali rute potensial. Sekarang baru dua rute. Nanti akan dilihat potensi pasarnya. Kota Bandung adalah salah satu kota di Indonesia dengan mobilitas yang tinggi,” kata Tessa.
Sebelum dialihkan, Garuda Indonesia memiliki penerbangan setiap hari untuk rute Bandung-Denpasar-Bandung. Okupansinya mencapai 84 persen. Sementara itu, Bandara Kualanamu, Medan, dipilih menjadi rute lain karena merupakan salah satu kota dengan potensi pasar yang besar.
”Pembukaan rute ini bentuk upaya kami dalam layanan transportasi yang sehat dan aman. Apalagi, transportasi pesawat diklaim bebas Covid-19 karena memiliki teknologi HEPA Filter yang bisa mensterilkan kabin dari virus dan bakteri,” ujarnya.
Di sisi lain, pembukaan kembali rute penerbangan ini menambah harapan pariwisata Kota Bandung untuk bangkit lagi. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan, pengalihan rute pesawat dari Bandung ke BIJB Kertajati berdampak signifikan terhadap pariwisata. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mencatat tren penurunan kunjungan mencapai 80 persen dalam periode Juli 2019-Maret 2020.
”Pariwisata Bandung memang terdampak. Karena itu, kami menyambut baik kalau ternyata pesawat berbadan lebar boleh terbang lagi dari dan menuju Bandara Husein Sastranegara, Bandung,” ucapnya.
Selain Garuda Indonesia, maskapai lain juga melakukan hal serupa. General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Andika Nuryaman menyebutkan, sejak pembukaan pertama bandara, Kamis (20/8/2020) lalu, ada tiga pesawat dari Lion Group yang telah mendarat.
Maskapai Citilink pun mendaratkan pesawat jet domestiknya di bandara tersebut sehari kemudian. Jika digabung, pada hari kedua pembukaan bandara, Jumat (21/8/2020), tercatat ada 19 kali pergerakan pesawat.
Andika menambahkan, pembukaan kembali rute ini bukan pemindahan rute dari Bandara Kertajati. Dia berujar, kedua bandara tetap beroperasi dan saling mendukung. ”Itu adalah pilihan dari masyarakat Jabar. Silakan mau terbang dari Husein ataupun Kertajati, masih ada semuanya,” katanya.