Jambi Buka Tutup Layanan Medis Menyusul Temuan Kasus Baru Covid-19
Sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Jambi melakukan buka tutup pelayanan menyusul ada petugas medis yang terkonfirmasi positif Covid-19. Penelurusan kasus terus dilakukan.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Jambi terpaksa melakukan buka tutup pelayanan menyusul ada petugas medis yang terkonfirmasi positif Covid-19. Layanan baru kembali dibuka dengan memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan.
Sejumlah rumah sakit yang sempat ditutup, antara lain, adalah RSUD Raden Mattaher di Jambi, RSUD Daud Arif di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Puskesmas Kumpeh Ulu di Kabupaten Muaro Jambi.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Taharrudin, mengatakan RSUD Daud Arif menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak Senin lalu. Layanan IGD baru dibuka kembali Jumat (21/8/2020) pukul 14.00.
Keputusan membuka kembali layanan IGD dilakukan menyusul keluarnya hasil uji usap terhadap 48 petugas medis setempat. Hasil uji usap sebelumnya diketahui dua petugas positif, yang langsung direspons dengan penutupan layanan IGD. Kedua petugas pun langsung dirawat isolasi di rumah sakit.
Selanjutnya, hasil untuk 46 petugas lainnya baru kemudian keluar dengan hasil berbeda. ”Hasilnya 46 petugas negatif (Covid-19) sehingga layanan IGD kami buka kembali,” ujarnya.
Pembukaan kembali layanan IGD, lanjut Taharrudin, dilakukan dengan memperkuat penerapan protokol kesehatan. Tujuannya, agar pasien dan petugas medis lebih aman dari ancaman penularan virus korona baru. ”Selain penggunaan masker dan cuci tangan, peyemprotan disinfektan juga dilakukan berkala,” ucapnya.
Di Kota Jambi, penutupan layanan IGD, ruang operasi, dan poli di RSUD Raden Mattaher sudah tiga kali dilakukan sejak Maret lalu. Hal itu dilakukan menyusul temuan ada dokter dan petugas kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Di Kota Jambi, penutupan layanan IGD, ruang operasi, dan poli di RSUD Raden Mattaher sudah tiga kali dilakukan sejak Maret lalu.
Selain itu, pada pertengahan Agustus lalu, salah satu puskesmas di wilayah Muaro Jambi juga sempat ditutup hampir sepekan lamanya karena ada petugas setempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, penyebaran Covid-19 yang terus signifikan memerlukan antisipasi cepat. Kamis kemarin, seorang pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Batanghari terkonfirmasi positif. ”Setelah ada staf yang terkonfirmasi positif, langsung dilakukan uji swab kepada sebanyak 30 staf lainnya di Setda setempat,” kata Johansyah.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Batanghari, Elfie Yenni, membenarkan hal tersebut. ”Uji swab sudah dilakukan, tinggal menunggu hasilnya keluar,” katanya.
Hingga Jumat siang, kasus Covid-19 di Jambi sudah mencapai total 250 orang. Dari jumlah itu, 120 orang di antaranya masih dalam perawatan. Sementara empat orang meninggal dan sisanya sembuh.