Positif Covid-19, Wali Kota Lubuk Linggau Dirujuk ke Jakarta
Wali Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Prana Putra Sohe, terkonfirmasi positif Covid-19. Kini, Prana menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
LUBUK LINGGAU, KOMPAS — Wali Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Prana Putra Sohe terkonfirmasi positif Covid-19. Kini, Prana menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta. Prana merupakan kepala daerah ketiga di Sumsel yang terjangkit Covid-19.
Kepala Bagian Protokol Kota Lubuk Linggau Ari Martaredo, Kamis (20/8/2020), mengatakan, wali kota terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (16/8/2020) melalui tes usap sehari sebelumnya. ”Memang kondisinya sudah melemah sejak Sabtu pekan lalu,” ucapnya.
Setelah dipastikan terjangkit Covid-19, Prana langsung dirujuk ke RS AR Bunda Lubuk Linggau untuk menjalani perawatan lanjutan, temasuk isolasi agar kondisi kesehatannya lebih terpantau. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dia didiagnosis mengalami penurunan natrium dalam darah sehingga kondisinya melemah. Dengan adanya Covid-19, dikhawatirkan kondisinya bisa semakin memburuk.
Setelah tiga hari perawatan di RS AR Bunda Lubuk Linggau, tim dokter memutuskan membawa Prana ke Jakarta guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif dengan peralatan yang lebih lengkap dan memadai. Tim dokter di Lubuk Linggau pun turut memastikan kondisi tubuh Prana dapat diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat terbang.
Sebelum dinyatakan terjangkit, ujar Ari, kegiatan Prana memang sangat padat dengan berbagai agenda kerja yang harus dihadiri. ”Saat itu, kondisi wali kota sudah terlihat sangat lelah. Kami juga mengingatkan untuk beristirahat, tetapi beliau tetap memaksa untuk bekerja dan tidak ingin diwakili,” ucapnya.
Ari mengatakan, saat ini, kondisi Prana sudah membaik dan menunjukkan perkembangan signifikan. Hanya saja, ada beberapa tahapan perawatan dan pemeriksaan lagi untuk memastikan Prana sudah siap kembali ke Lubuk Linggau. ”Saat ini, Pak Prana sedang beristirahat total untuk memulihkan kesehatannya,” ucapnya.
Ari menjelaskan, setelah Prana dinyatakan terjangkit Covid-19, semua orang yang pernah berkontak erat dengannya juga telah menjalani tes usap. Semua dinyatakan negatif, termasuk istri Prana, Yetti Oktarina. ”Saat ini, ibu (istri Prana) juga ada di Jakarta, tetapi tinggal di rumahnya,” ucap Ari.
Dalam laman media sosialnya, Yetti menceritakan kronologi suaminya terjangkit Covid-19 dan kondisi suaminya saat ini yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dalam laman tersebut, dia juga berterima kasih atas dukungan doa dari keluarga dan sahabat terdekat.
Ari mengatakan, roda pemerintahan kabupaten tetap berjalan dengan didelegasikan kepada Wakil Wali Kota Lubuk Linggau Sulaiman Kohar. Sementara untuk urusan yang bersifat administratif, diserahkan kepada Sekretaris Daerah Lubuk Linggau.
Prana menjadi kepala daerah ketiga di Sumatera Selatan yang terjangkit Covid-19. Sebelumnya, Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Soliehin Abuasir dan Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelumnya, epidemiolog dari Universitas Sriwijaya, Iche Andriyani Liberty, mengatakan, kepala daerah sangat rentan tertular karena sering berkomunikasi dengan banyak orang. Menurut dia, pelaksanaan protokol kesehatan harus diperketat mengingat pandemi yang masih merebak di Sumsel.
Selain pengetatan dalam penggunaan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak, kegiatan di ruangan tertutup juga perlu dikurangi. ”Di dalam ruangan dengan ventilasi yang kurang baik akan sangat rentan terjadi penularan,” ucapnya. Sampai saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Sumsel 3.988 dengan kasus sembuh 2.692 orang dan 216 orang meninggal.