Perluas Jaringan, RS ”JIH” Purwokerto Dibangun di Banyumas
PT Unisia Medika Farma di bawah naungan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia memperluas layanan kesehatan dengan membangun Rumah Sakit ”JIH” Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia melalui PT Unisia Medika Farma atau PT UMF memperluas layanan kesehatannya dengan membangun Rumah Sakit ”JIH” Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebelumnya, PT UMF telah mendirikan Rumah Sakit ”JIH” Jogja dan Rumah Sakit ”JIH” Solo.
”Insya Allah, Yayasan Badan Wakaf UII akan membuat Indonesia maju dengan cara-cara yang modern, dengan dakwah yang damai, yang melibatkan semua pemangku kepentingan untuk berdialog bersama-sama meluhurkan peradaban,” kata Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII Suwarsono saat memberikan sambutan peletakan batu pertama di Desa Dukuhwaluh, Banyumas, Kamis (20/8/2020).
Suwarsono menyampaikan, badan wakaf ini memberi perhatian pada bidang pendidikan, usaha, serta pemberdayaan masyarakat. Badan ini juga menaungi Universitas Islam Indonesia serta Rumah Sakit UII di Bantul. Ke depannya, badan ini juga akan mendirikan rumah sakit di Bandung.
”Semua itu dibangun untuk kepentingan membantu Indonesia maju. Tidak ada satu pun di antara kita yang berpikir tidak membuat Indonesia maju,” katanya.
Direktur Utama PT Unisia Medika Farma Bambang Pediantoro menyampaikan, Purwokerto dipilih menjadi lokasi pembangunan rumah sakit karena berdasarkan hasil survei market dari pihak ketiga dan segmen konsumen mirip dengan RS JIH Jogja dan Solo. ”Segmentasi maupun karakteristik kotanya hampir sama dengan Yogyakarta dan Solo. Kotanya kental pendidikan,” katanya.
Bambang mengatakan, rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 8.000 meter persegi dengan luas bangunan 14.000-15.000 meter persegi dan terdiri atas lima lantai. Nilai investasi mencapai Rp 211 miliar. ”Kapasitas tempat tidur ada 110 tempat tidur. Kamar operasi akan disiapkan tiga, tapi akan dibangun dua dulu. Yang lainnya standar sesuai tipe C,” katanya.
Menurut Bambang, penyerapan awal atas sumber daya manusia pada tahun pertama dan kedua mencapai 360 orang. Tenaga kerja seperti dokter dan perawat juga tenaga nonmedis diutamakan dari masyarakat lokal, tapi sejumlah pimpinan dan dokter spesialis akan ada supervisi dari Yogyakarta.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono yang hadir dalam peletakan batu pertama itu berharap kehadiran rumah sakit ini bisa menambah layanan kesehatan di wilayah Banyumas sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Kerja sama dengan perguruan tinggi di Purwokerto juga diharapkan terjalin harmonis.
”Bidang kesehatan merupakan bagian sangat penting karena terkait langsung dengan peningkatan kualitas harkat dan martabat manusia dalam kerangka pembangunan seutuhnya,” kata Sadewo. Di Kabupaten Banyumas, hingga saat ini terdapat 23 rumah sakit baik swasta dan pemerintah.
Pembangunan Rumah Sakit JIH Purwokerto terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas atau sebelah timur Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dari alun-alun Purwokerto, lokasi rumah sakit ini berada pada jarak sekitar 6 kilometer arah timur. Ditargetkan rumah sakit ini akan selesai dalam waktu satu tahun ke depan.