Delapan Bulan Bertugas, Babinsa di Bombana Tewas Tergantung dengan Tangan Terikat
Seorang anggota TNI Angkatan Darat ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung di pohon jambu. Korban tergantung di leher dengan tangan terikat di belakang. Aparat kepolisian masih menyelidiki kejadian ini.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·3 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Seorang anggota TNI Angkatan Darat ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung di pohon jambu. Korban tergantung di leher dengan tangan terikat di belakang. Aparat kepolisian masih menyelidiki kejadian ini.
Kepala Kepolisian Resor Bombana Ajun Komisaris Besar Andi Herman menyampaikan, korban diketahui bernama Sersan Dua Rusdi (36), yang juga merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Rahantari dan Desa Eomokolo, Kabaena, Bombana, Sulawesi Tenggara. Korban ditemukan oleh warga yang sedang ke kebun, Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 06.00 Wita.
”Seorang saksi melihat korban tergantung di pohon jambu. Saksi lalu melaporkan kejadian ini dan anggota segera turun ke lokasi kejadian,” tutur Herman dihubungi dari Kendari.
Kami belum bisa menduga-duga kejadian ini. Yang pasti kami masih dalam penyelidikan, dan jenazah korban saat ini dibawa ke Kendari untuk dilakukan otopsi.
Dari lokasi kejadian, tutur Herman, ditemukan tas, topi, dan motor milik korban. Selain itu, korban ditemukan tergantung dengan tangan terikat ke belakang.
”Kami belum bisa menduga-duga kejadian ini. Yang pasti kami masih dalam penyelidikan, dan jenazah korban saat ini dibawa ke Kendari untuk dilakukan autopsi,” ucapnya.
Terikat tali ties
Dari informasi yang dihimpun, korban yang masih berseragam lengkap tersebut tergantung di pohon jambu mete, dengan tangan terikat ke belakang. Kedua tangan korban terikat tali ties yang mengikat erat. Kedua kaki korban juga terlihat merapat ke tanah.
Kepala Desa Rahantari Ebit menuturkan, dirinya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 06.30 bahwa korban ditemukan terlilit tali di leher di tengah kebun jambu. Saksi tersebut, menurut rencana, akan ke kebun melintasi jalan raya di desa.
Namun, saat berjalan, ia melihat seseorang dengan seragam tentara berada di sebuah kebun yang tiak jauh dari jalan raya. Saat saksi tersebut mendekat, ia melihat tali melilit di leher dan tangan.
Saksi lalu melapor ke dusun dan segera di sampaikan ke desa. Saat ia turun ke lokasi, ia memastikan bahwa korban tersebut memang Serda Rusdi yang juga Babinsa desa.
”Saya turun ke lokasi dan lihat korban masih tergantung tali, tetapi kakinya di tanah. Tangan korban juga terikat di belakang. Nanti ada petugas baru diturunkan dan diperiksa,” ucapnya.
Korban dikenal baik di desa dan baru bertugas selama delapan bulan. Selama ini juga tidak pernah terdengar ada yang bermasalah dengan beliau. Kejadian ini membuat warga serasa tidak percaya.
Sementara itu, tutur Ebit, motor korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi kejadian. Motor korban ini berada di sebuah jalan tani yang agak masuk dari jalan desa.
”Korban dikenal baik di desa dan baru bertugas selama delapan bulan. Selama ini juga tidak pernah terdengar ada yang bermasalah dengan beliau. Kejadian ini membuat warga serasa tidak percaya,” ucapnya.
Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Kapenrem) 143/HO Mayor (Arm) Sumarsono menyampaikan, pihaknya belum bisa berkomentar banyak terkait dengan kejadian ini sebab penyelidikan oleh aparat sedang dilakukan.
”Hal ini sedang dalam penyelidikan. Kami juga masih mengumpulkan informasi terkait hal ini,” ujarnya.