Kluster Lapas Muara Bulian Jambi, 20 Pegawai dan Napi Positif Covid-19
Kluster baru Covid-19 terus bertambah di Jambi seiring peningkatan kasus yang signifikan. Salah satunya merebaknya kasus Covid-19 di lingkungan Lapas Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pegawai Kantor Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, diambil lendirnya saat tes usap yang dilakukan oleh tim medis Kecamatan Sawah Besar di Jakarta, Selasa (18/8/2020). Tes usap itu bertujuan untuk melacak kasus-kasus korona jenis baru yang muncul dan mencegah timbulnya kluster perkantoran. Masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi untuk wilayah DKI Jakarta kembali diperpanjang hingga 27 Agustus mendatang mengingat tingkat temuan kasus positif Covid-19 yang cenderung meningkat.
JAMBI, KOMPAS — Hasil uji usap tenggorokan menunjukkan setidaknya 20 pegawai dan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, positif Covid-19. Para pegawai dirawat di rumah sakit, sedangkan para narapidana dirawat di lapas dengan alasan keamanan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Elfie Yenni mengatakan, sudah lebih dari 200 pegawai dan napi yang menjalani uji usap tenggorokan. ”Dari jumlah tersebut, 20 orang positif, dua di antaranya napi, sedangkan lainnya pegawai lapas setempat,” katanya, Selasa (18/8/2020).
Elfie yang juga juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Batanghari mengatakan, meskipun interaksi di lingkungan lembaga permasyarakatan selama ini telah diminimalkan lewat kebijakan meniadakan jam besuk bagi para napi, penularan ternyata masih terjadi.
Ia menjelaskan, Covid-19 semula terkonfirmasi dari istri salah satu pegawai lapas setempat. Virus korona jenis baru lalu menular kepada suaminya yang bekerja sebagai petugas di Lapas Muara Bulian. Belakangan, setelah pasangan suami istri itu dirawat, petugas langsung menyisir semua pegawai lain dan juga para napi.
Proses uji swab dan hasilnya masih akan terus bergulir hingga beberapa waktu ke depan. ”Kami pun masih terus mengecek riwayat interaksi para pegawai dan napi yang positif Covid-19,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Elfie, para pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 dirawat dan diisolasi di RSUD Hamba di Muara Bulian. Namun, dua napi yang juga terinfeksi dirawat dan isolasi di klinik lapas itu. Alasan keduanya tidak ikut dirawat di RSUD sebagai antisipasi ancaman kemanan.
Meski begitu, menurut Elfie, pihaknya akan terus memonitor perkembangan kesehatan dua napi itu. Jika kondisinya memburuk, akan segera dirawat isolasi di rumah sakit.
PMI PROVINSI JAMBI
Sukarelawan PMI Provinsi Jambi menyemprotkan cairan disinfektan dalam sel dan lingkungan Lembaga Permasyarakatan Jambi, Kamis (2/4/2020). Penyemprotan itu untuk meminimalkan penyebaran wabah Covid-19 bagi petugas dan warga binaan lapas.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Jambi cukup mengkhawatirkan. Pada Senin lalu, pertambahan kasusnya bahkan mencapai rekor tertinggi, yakni 20 orang. Tujuh di antaranya merupakan kasus dari kluster Lapas Muara Bulian. Total warga yang positif Covid-19 sebanyak 245 orang. Dari jumlah itu, 122 sembuh, empat meninggal, dan sisanya masih dirawat.
Terkait hal itu, ia kembali mengimbau masyarakat untuk lebih berwaspada menjaga jarak dan tetap mengenakan masker. Warga juga diimbau mengurangi mobilitas di luar rumah. Selain itu, sejumlah aktivitas yang berpotensi menciptakan kerumunan, seperti hari bebas kendaraan di Jambi, ditiadakan untuk waktu yang belum dapat ditentukan.
Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Jambi, Ummi Kalsum, mendorong kebijakan pemerintah pusat soal penegakan disiplin juga diimplememtasikan di tingkat daerah. Pihaknya merekomendasikan agar pemerintah daerah lebih serius menerapkan kebijakan pemerintah pusat soal peringatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan. Aturan harus disertai pengawasan yang serius.
Selain pembatasan sosial, yang tak kalah penting adalah peningkatan fasilitas dan layanan di pusat-pusat kesehatan. Hal ini pemting mengingat pertambahan jumlah warga yang terinfeksi virus korona jenis baru belakangan meningkat drastis.
Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Jambi mengantre untuk dapat memilih dalam pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Untuk mengantisipasi panjangnya antrean, petugas pemilihan menyediakan lima tempat pemungutan suara di lapas itu.