Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Diminta Menggalakkan Protokol Kesehatan
Kasus Covid-19 di Kalimantan Barat terus bertambah meskipun ada juga kasus yang sembuh. Semua daerah harus berhati-hati terhadap risiko kenaikan kasus. Untuk itu, semua daerah diminta menggalakkan protokol kesehatan.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Kalimantan Barat terus bertambah meskipun ada juga kasus yang sembuh. Semua daerah harus berhati-hati terhadap risiko kenaikan kasus. Untuk itu, semua daerah diminta menggalakkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Selasa (18/8/2020), menuturkan, terdapat lima kasus baru konfirmasi Covid-19 di Kalbar. Lima kasus baru tersebut tersebar di Kabupaten Kapuas Hulu empat orang dan satu orang di Kabupaten Melawi.
”Kasus yang di Kapuas Hulu terdiri atas dua guru dan dua tenaga kesehatan. Sementara yang satu orang di Melawi merupakan kasus asimtomatik atau tanpa gejala,” ungkap Harisson.
Harisson mengingatkan kepada semua daerah di Kalbar untuk berhati-hati terhadap risiko kenaikan kasus ini. Pemangku kebijakan di seluruh daerah diminta terus menggalakkan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat.
Terkait perkembangan kategori risiko kenaikan kasus kabupaten/kota di Kalbar, terdapat tiga kabupaten yang berada di zona orange (risiko sedang), yakni Kabupaten Ketapang, Landak, dan Melawi. Selain itu, zona kuning (risiko rendah) ada di Kabupaten Bengkayang, Sambas, Kapuas Hulu, Kubu Raya, dan Kota Pontianak.
Kasus yang di Kapuas Hulu terdiri atas dua guru dan dua tenaga kesehatan. Sementara yang satu orang di Melawi merupakan kasus asimtomatik atau tanpa gejala. (Harisson)
Kemudian wilayah yang berada di zona hijau (tidak ada kasus) ialah Kabupaten Mempawah, Sanggau, Sintang, dan Kayong Utara. Selain itu, ada di Kabupaten Sekadau dan Kota Singkawang. ”Bahwa zona di Kalbar tadinya hijau, lalu ada jadi kuning atau orange, menunjukkan Pemerintah Provinsi Kalbar gencar melakukan pelacakan dan tes,” ujarnya.
Status zona hijau agak sulit dicapai kecuali kalau lockdown. Sebelum obat atau vaksin Covid-19 ditemukan, di tengah masyarakat tetap akan ada yang terkena Covid-19. ”Maka disiplinlah menjalankan protokol kesehatan,” paparnya.
Selain itu, ada juga kasus konfirmasi Covid-19 yang sembuh di Kalbar sebanyak dua orang. Dua kasus sembuh tersebut semuanya warga dari luar Kalbar yang beberapa waktu lalu sempat dirawat di Kalbar.
Dinyatakan sembuh
Dengan demikian, secara kumulatif hingga Selasa (18/8) terdapat 452 kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar. Sebanyak 409 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal.
Upaya untuk melakukan tes terhadap warga Kalbar terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar. Bahkan, Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan dalam waktu dekat menerbitkan peraturan gubernur yang mengharuskan kabupaten/kota mengirim minimal 200 sampel tes usap per minggu ke provinsi untuk dites. Bahkan, menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan ada sanksi bagi kabupaten/kota jika ketentuan itu tidak ditaati.
Penegakan protokol kesehatan juga terus dilakukan. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalbar Komisaris Besar Donny Charles Go menuturkan, operasi Aman Nusa II masih digelar Polda dan jajaran hingga akhir Agustus. Hal yang sudah dilakukan selama ini masih terus dilakukan, khususnya dalam penertiban penegakan protokol kesehataan di masyarakat.
Pantauan Kompas, di sejumlah lokasi di Pontianak, ibu kota Kalbar, disiplin menjalankan protokol kesehatan memang masih perlu ditingkatkan lagi. Bahkan, hal sederhana, antara lain menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dan menjaga jarak, juga masih perlu terus diingatkan karena belum semua warga disiplin.