perjuangan yang harus dilakukan melawan penyebaran virus. Sedangkan pengibaran bendera di dalam Goa Limeung sebagai wujud cinta terhadap keindahan alam Indonesia sekaligus ingin mempromosikan potensi wisata ke publik.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS - Upacara pengibaran bendera merah putih memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Provinsi Aceh, Senin (17/8/2020) digelar terbatas untuk mencegah penyebaran virus korona. Meski jumlah peserta terbatas, upacara pengibaran bendera berlangsung khitmad.
Upacara digelar di halaman kantor gubernur Aceh, Banda Aceh. Peserta upacara perwakilan dari TNI, Polri, Kejaksaan, dan Pemprov Aceh. Tahun-tahun sebelumnya upacara digelar di Lapangan Blang Badang, di pusat Kota Banda Aceh dengan peserta mencapai ribuan.
Semua peserta upacara menggunakan masker, pelindung wajah, barisan berjarak. Penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona baru.
Semangat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan tetap tertancap di dada kita sehingga dalam suasana yang prihatin pun, Covid-19, kita tetap melanjutkan tugas-tugas negara walaupun harus dikondisikan sesuai protokol kesehatan (Nova Iriansyah)
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan meskipun di tengah pandemi virus korona, semangat untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan negara tidak boleh redup. Nova mengajak semua warga Aceh untuk merawat semangat perjuangan dalam jiwa.
"Semangat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan tetap tertancap di dada kita sehingga dalam suasana yang prihatin pun, Covid-19, kita tetap melanjutkan tugas-tugas negara walaupun harus dikondisikan sesuai protokol kesehatan," ujar Nova.
Dalam keadaan pandemi, Nova mengatakan perjuangan yang harus dilakukan melawan penyebaran virus. Dia meminta seluruh masyarakat Aceh menjaga diri agar tidak terpapar virus korona.
Angka positif Covid-19 di Aceh hingga Senin mencapai 875 orang. Peningkatan kasus terjadi signifikan selama Juli dan Agustus. Sebanyak 26 di antaranya meninggal dunia, 227 orang sembuh, dan sisanya dalam perawatan.
Pencinta alam
Sementara itu Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Jabal Everest Universitas Jaba Ghafur, Pidie, Mapala Cempaga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Nurul Islam Pidie, Komunitas Cerita Pidie, dan Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Pidie, menggelar pengibaran bendera merah putih raksasa di dalam Goa Limeung, Gampong Kulèe, Kecamatan Batèe, Kabupaten Pidie.
Pengibaran tersebut memperingati Dirgahayu RI ke-75, bertajuk Cave For Indonesia, dengan tema "Cinta Alam, Cinta Indonesia". Jumlah peserta sebanyak 20 orang.
Anggota Mapala Jabal Everest Zian Mustaqim menuturkan pengibaran bendera di dalam Goa Limeung sebagai wujud cinta terhadap keindahan alam Indonesia sekaligus ingin mempromosikan potensi wisata ke publik.
Bendera ukuran 6 meter x 3 meter itu dibentangkan di dalam goa. Dengan menggunakan cahaya senter pengibaran Sangsaka Merah Putih berjalan khitmad. “Kami ingin memeriahkan peringatan HUT negara. Kami anak muda Pidie ingin mempromosikan potensi wisata di sini,” kata Zian.