Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak warga Surabaya memanfaatkan perayaan HUT ke-75 RI sebagai momentum untuk menumbuhkan karakter wani disiplin, wani kerja keras, dan teguh menjaga kebersamaan.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak warga Surabaya memanfaatkan perayaan HUT ke-75 RI sebagai momentum untuk menumbuhkan karakter baru. Tiga karakter penting, yakni wani disiplin, wani kerja keras, dan teguh menjaga kebersamaan diyakini mampu membawa warga Surabaya melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Risma meyakini bahwa Surabaya akan mampu bangkit dari kondisi yang sulit akibat Covid-19. Kebangkitan itu harus diraih melalui inovasi, gotong royong, kerja keras, dan disiplin yang kuat. Jika hal itu mampu dilaksanakan oleh seluruh warga, dia yakin Surabaya akan lebih kuat dibandingkan sebelum pandemi.
“Ayo semua kuat dan pasti bisa melewati semua dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Saya juga mengajak warga Surabaya untuk membuat karakter baru, yaitu warga Surabaya wani disiplin, wani kerja keras, dan teguh menjaga kebersamaan,” ujar Risma saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-75 RI di Balai Kota Surabaya, Senin (17/8/2020).
Menurut dia, kondisi Surabaya dalam beberapa waktu terakhir semakin baik. Tingkat penularan terus menurun, kasus baru berkurang, serta makin banyak pasien yang sudah sembuh. Tren ini patut disyukuri dan terus ditingkatkan.
Namun demikian, dia mengingatkan warga untuk tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Seluruh aktivitas tetap harus mengikuti protokol Kesehatan yang berlaku. Para pemimpin di setiap wilayah harus bertanggung jawab memastikan seluruh warganya mengikuti aturan yang berlaku agar penularan Covid-19 bisa diputus.
Ayo semua kuat dan pasti bisa melewati semua dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Saya juga mengajak warga Surabaya untuk membuat karakter baru, yaitu warga Surabaya wani disiplin, wani kerja keras, dan teguh menjaga kebersamaan (Tri Rismaharini)
“Marilah kita konsisten melaksanakan protokol kesehatan. Memang sedikit membatasi kemerdekaan, tetapi inilah cara yang harus diikuti untuk mencapai hidup lebih baik dan Covid-19 bisa dikendalikan agar kemerdekaan berekspresi bisa kembali seperti sedia kala,” katanya.
Dalam sektor ekonomi, Risma terus mendorong agar pelaku usaha terus berinovasi agar bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi. Surabaya memiliki potensi pemulihan ekonomi yang lebih cepat karena berada di posisi yang sangat strategis dan memiliki fasilitas pendukung yang sangat memadai, seperti pelabuhan, bandara, serta infrastruktur jalan.
Sudah terlewati
“Indikator ekonomi mikro menunjukkan kondisi terendah pada Mei 2020 sudah terlewati dan pada Juni dan Juli terus terjadi tren peningkatan yang kita harapkan menjadi sinyal kuat penuju pemulihan ekonomi,” tutur Risma.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, peringatan HUT ke-75 RI di Surabaya dilaksanakan secara sederhana. Upacara bendera yang biasanya diikuti langsung oleh lebih dari 3.000 peserta, kali ini hanya dihadiri sekitar 60 orang.
Peserta rutin, seperti aparatur sipil negara, pelajar, dan unsur TNI Polri hanya diwakilkan beberapa orang. Sisanya mengikuti upacara melalui daring. Upacara kali ini juga disiarkan melalui seluruh kanal media sosial Pemkot Surabaya di platform Instagram, Facebook, dan Youtube.
“Perwira upacara kali ini adalah ASN dari Papua yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muhammad Fiker. Ini menunjukkan bahwa Surabaya ramah dan toleran terhadap warga dari berbagai latar belakang,” ujarnya.