Denpasar Hening Saat Hormati Detik-detik Proklamasi, tetapi Ramai Ketika Ragam Lomba Digelar
Selama tiga menit, mulai pukul 11.17 Wita hingga 11.20 Wita, suasana di seputaran Kota Denpasar, Bali, Senin (17/8/2020), nyaris hening serangkaian peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Selama tiga menit, pukul 11.17-11.20 Wita, suasana di seputaran Kota Denpasar, Bali, Senin (17/8/2020), nyaris hening. Semua orang diminta berhenti beraktivitas untuk mengikuti momentum peringatan detik-detik proklamasi. Namun, beragam perlombaan yang rawan mengundang keramaian masih dilakukan meski pandemi belum berakhir.
Polisi berjaga di setiap persimpangan jalan di Kota Denpasar. Mereka menyetop kendaraan selama tiga menit. ”Mohon maaf, kami hentikan perjalanan Anda sebentar saja,” kata seorang polisi di persimpangan menuju Jalan Bypass Ngurah Rai, Kota Denpasar.
Tepat pukul 11.20 Wita, lalu lintas dibuka kembali. Polisi mengizinkan pengguna jalan melanjutkan perjalanan. Lalu lintas di seputaran Kota Denpasar kembali normal.
Penghentian aktivitas selama tiga menit serangkaian Hari Ulang Tahun Ke-75 Republik Indonesia itu dituangkan dalam imbauan Pemerintah Provinsi Bali yang dikeluarkan Jumat (30/7/2020). Dalam surat tersebut, seluruh masyarakat di Bali diminta ikut serta memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan mulai pukul 11.17 Wita itu.
Hal serupa juga dilakukan di area Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung. Dalam siaran tertulis PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai disebutkan semua orang di sana diminta berdiri saat teks proklamasi dibacakan dan ”Indonesia Raya” dinyanyikan, Senin siang.
Sebelumnya, pada Senin pagi, Pemerintah Kota Denpasar menggelar upacara memperingati HUT Ke-75 RI di Kantor Wali Kota Denpasar. Sekitar pukul 08.00 Wita, sirene dibunyikan hampir satu menit sebagai tanda akan dikibarkannya bendera Merah Putih dalam rangkaian upacara bendera itu.
Setelah peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan berlalu, aktivitas masyarakat di Kota Denpasar terpantau kembali normal. Bahkan, lomba-lomba tradisional tetap dilakukan meski pandemi belum berakhir. Di beberapa tempat, salah satunya pelataran pusat pertokoan elektronik Kota Denpasar, masih saja digelar lomba makan kerupuk dan tarik tambang.
Kadek Eti, peserta lomba makan kerupuk di area pertokoan Rimo Trade Center Denpasar, menyatakan, perlombaan itu untuk memeriahkan perayaan HUT Ke-75 RI. ”Ini hiburan sekaligus merayakan kemerdekaan Indonesia,” kata karyawati di pusat pertokoan elektronik itu.
Kadek menambahkan, pihak manajemen pertokoan mewajibkan seluruh peserta dan panitia mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan yang diwajibkan, di antaranya, membersihkan tangan dan mencuci tangan serta memakai masker. ”Harus seru, tapi tetap menjaga keamanan dan kesehatan karena masih kondisi pandemi,” ujar Kadek.