Ribuan Pencinta Alam Bersiap Gelar Upacara di Puncak Bawakaraeng
Pandemi yang masih menghantui tak menyurutkan niat para pencinta alam untuk menggelar upacara HUT Ke-75 RI di puncak Gunung Bawakaraeng, Sulsel.
Oleh
Reny Sri Ayu
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Ribuan pencinta alam akan menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih memperingati HUT Ke-75 RI di puncak Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, pada Senin (17/8/2020). Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, regu penolong Basarnas Makassar dan sukarelawan bersiaga di sejumlah titik.
Gunung Bawakaraeng berbatasan dengan beberapa kabupaten di Sulsel, di antaranya Gowa dan Sinjai. Gunung ini juga berbatasan dengan Gunung Lompobattang. Lazimnya, pendakian ke Bawakaraeng dilakukan dari Dusun Lembanna, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, dusun terakhir di kaki gunung. Ada juga yang melalui jalur dari Tassoso, Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai.
Namun, sebagian pencinta alam juga melakukan lintas dengan mendaki Gunung Lompobattang dan menyeberang ke Bawakaraeng. Para pencinta alam yang melakukan lintas sudah memulai perjalanan sejak beberapa hari lalu dengan mengambil rute melalui Malakaji, Kabupaten Jeneponto, untuk memulai pendakian di Gunung Lompobattang. Dari puncak Lompobattang, mereka menyeberang ke Puncak Bawakaraeng.
Menurut rencana, seluruh pencinta alam yang mengambil rute Malakaji, Sinjai, ataupun Lembanna akan bertemu di puncak gunung dan melakukan upacara bersama. Sebagian akan melakukan upacara di Lembah Ramma yang masih berada di kawasan Gunung Bawakaraeng. Sebagian lain akan menggelar upacara di hutan pinus Dusun Lembanna.
”Saya rencana ke Ramma. Sebelumnya, saya dan teman-teman akan ikut melakukan penanaman bibit pohon di beberapa pos yang dilalui. Sebagian teman sudah berangkat lintas via Malakaji,” kata Paulus Tandi Bone, salah seorang pencinta alam di Makassar, Minggu (16/8/2020).
Terkait penjagaan dan antisipasi hal yang tak diinginkan, tim Basarnas Makassar dibantu sukarelawan sudah bersiaga di Bawakaraeng. Posko Induk Siaga Merah Putih ditempatkan di Lembanna. Seluruh pencinta alam wajib mengisi registrasi di posko ini untuk mengetahui jumlah anggota kelompok dan tujuan pendakian.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Muhammad Rizal mengatakan, hingga Sabtu (15/8/2020) sore, tercatat sudah lebih 2.500 pencinta alam yang mengisi buku registrasi di Posko Siaga Merah Putih. Jumlah ini diperkirakan masih bertambah dengan pencinta alam yang terus berdatangan hingga Sabtu malam ataupun Minggu pagi.
Rizal mengatakan, setidaknya ada sekitar 200 anggota regu penolong yang disiagakan. Mereka berasal dari Basarnas dan sukarelawan atau potensi SAR dari berbagai lembaga di Sulsel.
”Siaga terbagi di beberapa posko, di antaranya Posko Induk Lembanna, Pos 1 Bawakaraeng, Pos 5, Pos 8, Pos Buluballea, pos di sungai ketiga yang menuju Lembah Ramma, dan Pos Puncak. Siaga sudah dimulai sejak Jumat (14/8/2020) dan akan berakhir Selasa (18/8/2020),” kata Rizal.
Rizal mengatakan, tim SAR terus mengimbau kepada para pendaki gunung untuk mengutamakan keselamatan sebelum melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng. Ini juga terutama protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.