Covid-19 Menyebar di Area Perkantoran Pemprov Papua, 15 ASN Terpapar
Kasus positif Covid-19 merebak di area perkantoran pemerintahan di Kota Jayapura, Papua. Sejauh ini, sebanyak 15 pegawai negeri sipil setempat dinyatakan positif Covid-19.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Virus korona jenis baru penyebab Covid-19 mulai menyebar di area perkantoran Pemerintah Provinsi Papua di Kota Jayapura. Hingga Jumat (14/8/2020), terdapat 15 aparatur sipil negara yang positif Covid-19. Aktivitas pekerjaan di sejumlah ruangan kantor pun dihentikan untuk sementara.
Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, di Kota Jayapura, Sabtu (15/8/2020), memaparkan, sebanyak 15 aparatur sipil negara (ASN) yang tertular Covid-19 itu bertugas di sejumlah instansi di lingkup Pemprov Papua. Di antara mereka terdapat sembilan ASN Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
”Pimpinan instansi terkait telah menghentikan sementara aktivitas bekerja di ruangan yang terdapat pegawai positif Covid-19. Rekan kerja yang tidak terpapar tetap bekerja dari rumah,” kata Silwanus.
Ia menuturkan, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal telah menginstruksikan semua pimpinan instansi untuk melaksanakan pemeriksaan Covid-19 bagi pegawainya.
”Pemeriksaan Covid-19 yang dimaksud bukan tes cepat atau rapid test, melainkan pemeriksaan sampel usap agar bisa diketahui secara lebih dini status kesehatan pegawai tersebut,” ujarnya.
Ia berharap adanya temuan kasus di area perkantoran bakal kembali meningkatkan pemeriksaan sampel usap di wilayah Papua. Pasalnya, aktivitas tes usap, menurut dia, menurun drastis hingga 50 persen sejak dua pekan terakhir.
Aktivitas tes usap di Papua menurun drastis hingga 50 persen sejak dua pekan terakhir.
Sebelum bulan Agustus, petugas laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Provinsi Papua dapat memeriksa hingga 600 sampel per hari. Namun, saat ini, petugas hanya menerima 100 hingga 200 sampel. Laboratorium ini menerima sampel usap dari Kota Jayapura dan 23 kabupaten lainnya.
Hingga Sabtu malam, masih terjadi penambahan 38 kasus pasien positif Covid-19 di Papua. Adapun jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Papua telah mencapai 3.311 orang, meliputi 1.258 orang masih dirawat, 2.017 orang sembuh, dan 36 orang meninggal.
”Kami berharap pemerintah daerah di 28 kabupaten dan satu kota di Papua tidak mengurangi kegiatan surveilans untuk menekan warga yang terpapar Covid-19. Salah satunya di area perkantoran pemerintah,” kata Silwanus.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Rustam Saru mengatakan, pihaknya terus melaksanakan tes Covid-19 bagi para pegawai di lingkup Pemerintah Kota Jayapura. Terdapat sejumlah puskesmas yang telah disiapkan untuk pengambilan sampel usap.
Ia menambahkan, Pemkot Jayapura telah mengeluarkan kebijakan hanya pegawai yang memiliki jabatan sebagai penanggung jawab kegiatan operasional wajib mengikuti kegiatan di kantor selama hari kerja. Sementara pegawai lainnya bekerja secara bergiliran untuk mengurangi jumlah orang di kantor.
”Sebelumnya, kami menutup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura karena empat pegawainya positif Covid-19 selama seminggu. Kantor tersebut telah dibuka kembali setelah para pegawainya melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.