Aparatur sipil negara dan tenaga honorer lepas di lingkungan Pemerintah Kota Batu dan Blitar, Jawa Timur, yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
BATU, KOMPAS — Aparatur sipil negara dan tenaga honorer lepas di lingkungan Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah. Jika pada 24 Juli lalu total ada sembilan pegawai yang dinyatakan positif Covid-19, kini bertambah 13 orang lagi.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Batu, M Chori, Jumat (14/8/2020) malam, mengatakan, hingga 14 Agustus terdapat hampir 22 pegawai dan tenaga honorer lepas yang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, 4 orang di antaranya meninggal dunia.
Dalam rangka pengendalian penularan, pada 18-19 dan 21 Agustus semua pegawai di Balai Kota Among Tani diminta bekerja dari rumah. Langkah itu diterapkan kepada semua pegawai kecuali mereka yang bertugas di bidang pelayanan, seperti puskesmas, balai desa, dan kecamatan. Itu pun ada pembatasan jumlah pegawai dan jam kerja.
”Selain mengantisipasi penularan, mereka bekerja dari rumah dalam rangka sterilisasi,” katanya melalui Whatsapp. Berdasarkan catatan Kompas, terakhir Pemerintah Kota Batu melakukan sterilisasi masif dengan cara menyemprot disinfektan pada 24-26 Juli lalu.
Hingga 14 Agustus, jumlah terkonfirmasi positif di Kota Batu 205 orang. Dari jumlah itu, 32 orang di antaranya aktif, 158 orang sembuh, dan 15 orang meninggal. Adapun jumlah suspect ada 201, probable 9, diisolasi 68, dan discarded 121.
Selain mengantisipasi penularan, mereka bekerja dari rumah dalam rangka sterilisasi.
Penambahan kasus terkonfirmasi positif yang menerpa pegawai pemerintah daerah juga terjadi di Kabupaten Blitar. Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, ada penambahan tujuh pegawai negeri yang positif.
Mereka berasal dari dinas kesehatan 4 orang dan 3 orang lainnya dari Bagian Humas dan Protokol. Data terbaru itu baru turun Jumat sore. ”Total sampai hari ini PNS di kedua lembaga itu yang positif ada 12 orang. Sebelumnya ada 5 orang yang terpapar, masing-masing 1 orang di dinas kesehatan dan 4 orang di Bagian Humas dan Protokol,” katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran, Pemerintah Kabupaten Blitar sebenarnya telah menutup untuk sementara Kantor Dinas Kesehatan serta Bagian Humas dan Protokol selama empat hari pada 6-10 Agustus. Selain itu juga sudah dilakukan pelacakan (pemeriksan usap) terhadap 200 orang lebih.
”Saat ini, untuk pegawai dinas kesehatan yang hasil pemeriksaannya sudah keluar (negatif) boleh masuk karena kami sudah bekerja dari rumah selama beberapa hari. Bagi pegawai yang hasil pemeriksaannya belum keluar, tetap belum boleh masuk,” katanya.
Untuk langkah antisipasi ke depan, menurut Yekti, pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan di tempat kerja. Pegawai diminta tetap menggunakan masker, menerapkan jarak sosial, dan tidak membuat pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Dengan penambahan ini, maka jumlah penderita terkonfirmasi positif di Kabupaten Blitar berdasarkan data Jawa Timur Tanggap Covid-19 per 14 Agustus mencapai 317 orang (49 orang aktif, 252 orang sembuh, 16 orang meninggal). Adapun suspect 1.322, probable 34, diisolasi 195, dan discard 650.