Pengawasan Protokol Covid-19 Diperketat di Medan, Razia Masker Semakin Intensif
Pemerintah Kota Medan memperketat pengawasan penerapan protokol Covid-19 mengingat jumlah kasus positif baru yang terus meningkat. Petugas melakukan razia masker dan menjatuhkan sanksi penahanan kartu identitas.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Medan memperketat pengawasan penerapan protokol Covid-19 mengingat jumlah kasus positif baru yang terus meningkat. Petugas melakukan razia masker dan menjatuhkan sanksi penahanan kartu identitas dan pembubaran kerumunan. Kasus positif di Sumut kini mencapai 5.264 kasus. Medan menjadi penyumbang kasus positif terbesar.
”Semua organisasi perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Medan membentuk tim untuk mengawasi penerapan protokol Covid-19,” kata Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Al Rahman, Rabu (12/8/2020).
Wiriya mengatakan, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan pengawasan sesuai bidang dan wilayah kerja masing-masing. Dinas Perhubungan Medan, misalnya, melakukan pengawasan penggunaan masker di angkutan umum. Pengawasan dan penjatuhan sanksi dilakukan bersama satuan polisi pamong praja.
Menurut Wiriya, dalam beberapa bulan belakangan ini, pemerintah sudah melakukan sosialisasi penerapan protokol Covid-19, seperti imbauan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak membuat kerumunan. Namun, masyarakat saat ini semakin tidak disiplin. Banyak masyarakat beraktivitas di luar rumah tanpa mengenakan masker.
Wiriya berharap penindakan yang dilakukan bisa meningkatkan disiplin masyarakat. Penindakan itu sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota Medan Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19. Aturan itu memuat sanksi berupa penahanan sementara kartu identitas, teguran lisan ataupun tertulis, pencabutan izin, penutupan sementara, dan pembubaran kerumuman.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Mayor (kes) dr Whiko Irwan mengatakan, penerapan protokol Covid-19 merupakan upaya pertama yang harus dilakukan masyarakat memutus rantai penularan Covid-19. Pemerintah kini berfokus memutus rantai penularan dengan penelusuran kontak dan penapisan yang lebih masif.
Kasus positif di Sumut pun kini mencapai 5.264 kasus. Sebanyak 2.188 di antaranya telah sembuh dan 232 orang meninggal. Di Sumut juga kini dirawat 550 kasus suspek Covid-19. Rasio kasus positif di Sumut pun terus meningkat dan kini mencapai 18,9 persen dari 27.805 spesimen yang diperiksa.
”Kami terus berkejaran dengan kasus positif baru yang terus bertambah. Penambahan kasus ini antara lain karena penerapan protokol Covid-19 yang belum maksimal,” kata Whiko.
Kami terus berkejaran dengan kasus positif baru yang terus bertambah. Penambahan kasus ini antara lain karena penerapan protokol Covid-19 yang belum maksimal
Kluster baru pun kini terus bermunculan dan semakin luas. Salah satu kluster yang semakin luas adalah instansi pemerintahan. Lima kasus positif Covid-19 ditemukan di kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, dua di antaranya merupakan jaksa dan tiga lainnya pegawai.
”Kami telah melakukan disinfeksi semua ruangan. Penelusuran kontak pun dilakukan terhadap semua kasus positif,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut Sumanggar Siagian.
Sumanggar mengatakan, pelayanan di Kantor Kejati Sumut tetap berjalan seperti biasa. Namun, mereka menerapkan protokol Covid-19 yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19 yang lebih luar di kantor tersebut.
Sebelumnya juga sudah ditemukan kasus positif Covid-19 di instansi pemerintahan seperti di Kantor Wali Kota Medan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan, Dinas Tenaga Kerja Medan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan, BPJS Kesehatan Medan, PDAM Tirtanadi Sumut, dan BBKSDA Sumut.
Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat di Medan juga positif Covid-19, seperti Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Rektor Universitas Sumatera Utara Runtung Sitepu, dan Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap. Dua kepala dinas di Pemko Medan juga positif Covid-19.