Pasar Berjaya, Aplikasi Digital untuk Angkat UMKM Lampung
Pemprov Lampung meluncurkan aplikasi Pasar Berjaya sebagai etalase untuk belanja di pasar tradisional secara daring. Selain memperluas jejaring pemasaran, aplikasi ini juga dikembangkan untuk mendukung produk lokal.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan aplikasi Pasar Berjaya sebagai serambi untuk belanja di pasar tradisional secara daring. Selain memperluas jejaring pemasaran pedagang, aplikasi ini juga dikembangkan untuk mendukung pengembangan perusahaan rintisan lokal di Lampung.
Peluncuran aplikasi Pasar Berjaya digelar bersamaan dengan peringatan HUT ke-5 UMKM di Bandar Lampung, Rabu (12/8/2020). Selain peluncuran aplikasi, acara HUT ke-5 UMKM juga diramaikan bazar berbagai produk lokal. Acara itu dihadiri Wakil Gubernur Lampung Chusnunia serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lampung Agus Nompitu. Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat dari intansi terkait.
Chusnunia menuturkan, Pemprov Lampung berkomitmen membina dan mengembangkan UMKM lokal. Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah bekerja sama dengan komunitas usaha rintisan mengembangkan aplikasi Pasar Berjaya untuk memperluas pemasaran.
Selain itu, aplikasi belanja daring ini juga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok tanpa harus pergi langsung ke pasar tradisional. “Aplikasi belanja online Pasar Berjaya juga sangat mendukung program Pemerintah Provinsi Lampung dalam mengendalikan pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung,” kata Chusnunia.
Pengembangan aplikasi pemerintah yang berkolaborasi dengan swasta ini juga diharapkan dapat mendukung perkembangan usaha rintisan lokal di Lampung. Dia mendorong pelaku usaha lainnya juga bisa memanfaatkan teknologi untuk memperluas pemasaran.
UMKM dinilai berperan besar terhadap perputaran roda perekonomian di daerah. Untuk itu, pemerintah harus membantu agar pelaku UMKM bisa bertahan melewati situasi kelesuan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah harus membantu agar pelaku UMKM bisa bertahan melewati situasi kelesuan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Sekretaris Forum Startup Lampung Abdurrozak Fahrudin menuturkan, pengembangan aplikasi Pasar Berjaya melibatkan usaha rintisan lokal lainnya sebagai mitra, antara lain pasarpedia dan pasarq, ojesa, serta usstreet.
Aplikasi itu memuat nama-nama pasar yang dituju pembeli, nama bahan pokok, serta harganya. Setelah konsumen melakukan pemesanan, pembelian dan pengantaran pesanan akan dilakukan oleh mitra.
Selanjutnya, pihaknya berencana membantu pemerintah dalam mengembangkan wadah promosi untuk pelaku UMKM lokal lainnya, seperti tapis, batik, dan makanan khas Lampung. Dengan begitu, diharapkan pemasaran usaha bisa lebih luas.
Sementara itu, Agus menuturkan, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan bagi pelaku UMKM pemula. Dalam kesempatan itu, pemerintah sekaligus menyerahkan bantuan sebesar Rp 482 juta bagi 42 wirausaha pemula.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UKM untuk pelaku usaha. Pemerintah juga membantu 97.646 pelaku UMKM mendapatkan dan mendapatkan relaksasi KUR dari perbankan.