Orang Tak Dikenal Aniaya Pegawai KPU Yahukimo hingga Tewas
Seorang pegawai KPUD Yahukimo tewas dibunuh dua orang tak dikenal dalam perjalanan ke Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo. Diduga para pelaku adalah anggota kelompok kriminal bersenjata yang bersembunyi di hutan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Dua orang tak dikenal menganiaya pegawai Komisi Pemilihan Umum Daerah Yahukimo, Papua, bernama Hendry Jovinski di Jalan Gunung Kali, Distrik Dekai, Yahukimo, Selasa (11/8/2020). Akibat peristiwa itu, korban tewas di lokasi kejadian.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw, saat dihubungi dari Jayapura pada Selasa malam, membenarkan insiden tersebut. Paulus mengatakan, kejadian ini bermula ketika Hendry bersama Bendahara KPU Yahukimo Kenan Mohi dengan menggunakan sepeda motor dalam perjalanan ke Dekai sekitar pukul 14.00 WIT.
Tiba-tiba mereka dihadang dua orang saat melewati Jalan Gunung Kali. Para pelaku sempat menanyakan kartu identitas korban, kemudian langsung menikamnya dengan senjata tajam di sejumlah bagian tubuh. ”Para pelaku langsung kabur ke hutan setelah melakukan aksinya,” kata Paulus.
Ia mengatakan, diduga para pelaku adalah anggota kelompok kriminal bersenjata. Mereka diduga berupaya mengganggu situasi keamanan di Yahukimo. Dekai adalah ibu kota Yahukimo.
Pada 25 Oktober 2010, sekelompok orang tak dikenal juga melakukan penyerangan di Dekai. Kala itu, mereka menyerang Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Puncak Jaya La Hanafi dan karyawan PT Agung Mulia Iriana, Heri Agus Suprianto.
Paulus telah menginstruksikan dua pejabat utama Polda Papua, yakni Direktur Reserse Kriminal Umum dan Komandan Satuan Brimob beserta sejumlah pasukan ke Yahukimo untuk menangkap para pelaku. ”Polda Papua menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban. Kami akan menempuh upaya penegakan hukum dengan mengejar para pelaku hingga berhasil ditangkap,” katanya.
Anggota KPU Papua, Adam Arisoy sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Ia berharap adanya jaminan keamanan bagi penyelenggara pemilu untuk bertugas dalam pelaksanaan tahapan pilkada di 11 kabupaten yang sementara berlangsung.
”Kami telah mendapatkan informasi dari pihak KPUD Yahukimo terkait insiden pembunuhan salah seorang pegawai mereka. Namun, kami masih menantikan kronologis lengkap kejadian ini dari pihak kepolisian,” katanya.
Hendry adalah pegawai KPUD Yahukimo yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiadi telah menyampaikan kabar duka ini kepada keluarga korban di Kecamatan Sumbang. ”Hendry berusia 23 tahun. Dia PNS di sana (Yahukimo), baru berangkat 2019. Jadi, baru setahun ini,” kata Imam.
Terpisah, Komisioner KPU Jawa Tengah Paulus Widyantoro menyampaikan, pihaknya belum mendapatkan informasi detail tentang kasus tewasnya Hendry. Namun, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan KPU Papua untuk proses pemulangan jenazah ke Banyumas, Jawa Tengah. (DKA)