Rem Truk Blong di Jalan Lintas Sumatera, Dua Warga Desa Tewas
Karena rem blong, sebuah truk menabrak sepeda motor di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (10/8/2020). Dua orang tewas, sementara sopir truk kabur.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
KALIANDA, KOMPAS — Sebuah truk menabrak sepeda motor di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (10/8/2020). Dua warga desa setempat tewas, sementara sopir truk kabur.
Kedua korban tewas, yakni Mahat (37) dan Yuliana (32), merupakan warga Desa Tarahan. Kedua korban meninggal di lokasi kejadian akibat luka di bagian kepala, perut, dan kaki.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Lampung Selatan Inspektur Satu Ilham Efendi menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Peristiwa itu bermula saat truk dengan nomor polisi BE 8458 BD melintas dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung. Saat tiba di lokasi yang kondisi jalannya menurun tajam, rem truk itu diduga blong sehigga sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya.
Truk itu lalu menambrak sepeda motor bernomor polisi BE 4595 EE yang dikemudikan Mahat. Truk juga menabrak tembok pembatas jalan dan terbalik di lokasi. Tubuh kedua korban terlempar dari sepeda motor, tertabrak truk, sehingga tidak tertolong.
”Kedua korban sudah dievakuasi. Saat ini kami masih mencari sopir truk yang melarikan diri seusai kecelakaan,” kata Ilham saat dihubungi dari Bandar Lampung.
Terkait kecelakaan itu, Kepala Cabang Jasa Raharja Lampung Margareth VS Panjaitan menuturkan, pihaknya sudah menerima laporan dan mendatangi lokasi kecelakaan. Pihak Jasa Raharja Lampung juga sudah berkoordinasi dengan Polres Lampung Selatan dan memberikan santunan bagi keluarga korban meninggal.
Rawan
Kecelakaan lalu lintas di ruas jalan itu bukan kali ini terjadi. Jalan Lintas Sumatera di Desa Tarahan menjadi salah satu lokasi rawan kecelakaan di Lampung. Selain kondisi jalan yang terjal, kondisi kendaraan yang tak laik jalan dan kesalahan manusia juga menjadi pemicu utama kecelakaan di jalan tersebut.
Kondisi kendaraan yang tak laik jalan dan kesalahan manusia juga menjadi pemicu utama kecelakaan di jalan itu.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun di ruas jalan itu juga pernah terjadi pada 20 Januari 2020. Saat itu, kecelakaan melibatkan dua truk dan satu sepeda motor. Kecelakaan yang menewaskan empat orang juga diduga akibat rem truk blong.
Di lokasi itu, petugas dari Dinas Perhubungan Lampung Selatan dan Polres Lampung Selatan sebenarnya sudah memasang papan peringatan terkait kondisi jalan yang berbahaya. Pembatas jalan juga sudah dipasang di median jalan untuk mengantisipasi kecelakaan dari arah yang berlawanan.
Di sisi kiri dan kanan jalan juga sudah terdapat jalur pembuangan untuk kendaraan yang hilang kendali. Namun, kecelakaan maut yang merenggut korban jiwa masih kerap terjadi.
Selain faktor kondisi jalan yang terjal, kata Ilham, kecelakaan di ruas jalan itu juga kerap dipicu kondisi kendaraan yang tidak laik jalan, seperti rem blong. Faktor lainnya, kelalaian pengendara yang kerap mengemudi dalam kondisi mengantuk.