Kasus Covid-19 Naik Tajam, Sekolah di Jambi Kembali Daring
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang naik 25 persen di Jambi dalam delapan hari terakhir direspons pemerintah daerah dengan menggelar kembali sekolah daring secara penuh.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Kasus baru Covid-19 di Provinsi Jambi naik drastis. Kenaikan kasus yang signifikan itu disikapi Pemerintah Kota Jambi dengan merumahkan kembali anak-anak sekolah mulai Kamis (6/8/2020).
Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi menunjukkan, pertumbuhan kasus sebaran virus korona baru itu mencapai 25 persen dalam delapan hari terakhir. Jumlah kasus sebelumnya 150 orang, sejak 29 Juli naik drastis hingga mencapai 193 orang. Selama masa itu terbentuk kluster-kluaster baru mulai dari kluster perusahaan hingga petugas medis.
Terkait kondisi tersebut, Dinas Pendidikan Kota Jambi mengambil langkah merumahkan kembali seluruh anak sekolah dasar. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kota Jambi Supardi mengatakan, belajar daring kembali diberlakukan bagi seluruh siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di wilayah itu.
Sebelumnya, siswa sekolah dasar kelas IV hingga VI diberikan opsi dapat mengikuti kegiatan belajar-mengajar luring. Sekolah dibuka mulai Senin, 13 Juli 2020.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, mengingat kondisi temuan kasus Covid-19 menunjukkan pertambahan yang signifikan, semestinya hal itu direspons bijak oleh tiaptiap pemerintah kota dan kabupaten.
Di seluruh SMA dan SMK di Jambi, yang pengaturannya berada dalam kewenangan pemerintah provinsi, masih diberlakukan pembelajaran daring secara penuh sejak awal tahun ajaran lalu, ”Untuk SD dan SMP dalam kewenangan kota dan kabupaten, seharusnya segera mengambil langkah-langkah bijak,” katanya.
Untuk SD dan SMP dalam kewenangan kota dan kabupaten, seharusnya segera mengambil langkah-langkah bijak. (Johansyah)
Johansyah juga mengumumkan seorang petugas medis di RSUD Raden Mattaher terkonfirmasi positif Covid-19. Terkait hal itu, sudah 50-an petugas medis dan dokter setempat menjalani uji usap. Selama masa penelusuran itu, layanan poli dan operasi ditutup hingga Sabtu.
Di tengah temuan kasus yang meningkat signifikan itu, Penjabat Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengumumkan diberlakukannya relaksasi pada berbagai sektor, mulai dari pertanian, perkebunan, hingga pariwisata. Pada sektor perkebunan diintensifkan pengembangan karet, sawit, dan kopi. Sementara di sektor pariwisata akan gencar dilakukan upaya promosi.
Menurut Sudirman, relaksasi dilakukan demi memacu perekonomian agar dapat kembali tumbuh pesat, khususnya pada sektor usaha kecil dan menengah agar dapat tetap mengalami pertumbuhan positif.