Acara Hiburan Kemerdekaan RI di Purwakarta Ditiadakan Selama Pandemi
Masyarakat Kabupaten Purwakarta, Jabar, diminta tidak mengadakan hiburan ulang tahun kemerdekaan. Terlebih pada tanggal tersebut adalah deretan libur panjang yang berpotensi mengundang banyak perantau mudik.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Masyarakat Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diminta tidak mengadakan hiburan ulang tahun kemerdekaan di tengah pandemi. Rentan memicu keramaian, kondisi itu berpotensi menambah kasus penularan Covid-19.
Hingga Kamis (6/8/2020), kasus terkonfirmasi Covid-19 di Purwakarta berjumlah 68 orang. Penambahan kasus baru pada hari ini mencapai enam orang sehingga total ada 14 orang masih dirawat. Selain itu, tercatat 52 orang telah sembuh dan 2 orang lainnya meninggal.
”Mayoritas kasus Covid-19 di Purwakarta berasal dari pelaku perjalanan dan kasus impor,” kata Iyus Permana, Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta.
Hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia berdekatan dengan libur akhir pekan dan tahun baru Islam. Hal ini berpotensi membuat sejumlah perantau cuti dan mudik ke kampung halaman. Selama ini, beberapa kampung mengadakan acara hiburan sebelum tanggal 17 Agustus. Kegiatan tersebut berpotensi mengundang kerumunan warga.
Iyus tak ingin kluster baru penularan terbentuk dari acara tersebut. Pihaknya pun mengeluarkan larangan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 003.1/2199/Kesra/2020 tentang Imbauan Menyemarakkan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI di Kabupaten Purwakarta.
Ditunda
Sebelumnya, beragam acara biasa digelar di Purwakarta untuk memeringati hari jadi kabupaten, kemerdekaan Indonesia, dan tradisi tahunan. Namun, sejak pandemi, kegiatan itu ditiadakan. Padahal, jumlah kunjungan wisatawan ke Purwakarta juga disumbang dari festival. Tahun ini, target 3 juta wisatawan besar kemungkinan tidak tercapai.
Perayaan hari jadi Purwakarta, misalnya, biasanya disemarakkan beragam festival pada akhir Juli. Pada tahun 2019, ada Festival Pawai Awug. Digelar di jalan utama, ribuan warga antusias menyaksikannya. Tahun ini, perayaan diadakan secara sederhana dengan doa bersama dan rapat paripurna.
Festival Manggis adalah satu-satunya festival yang masih sempat dilaksanakan sebelum penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Maret 2020. Jumlah pengunjung yang datang sekitar 2.000 orang. Ke depan, pelaksanaan acara festival banyak mempertimbangkan banyak hal, terutama keselamatan dan keamanan warga.
Akibat pandemi, sejumlah acara tahunan di Purwakarta juga terancam ditunda. Tiga acara tahunan yang diadakan Jasa Tirta II, pengelola Waduk Jatiluhur, misalnya, The 2nd Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition yang direncanakan pada 20-21 Juni 2020, The 2nd International Jatiluhur Jazz Festival (24-25 Oktober 2020), dan The 2nd Jatiluhur Heroes Run (8 November 2020).
General Manager Pariwisata dan Hotel Jasa Tirta II Dadan Hidayat mengatakan, penentuan tanggal acara tersebut masih dalam pembahasan. Kegiatan yang akan dijalankan adalah konser musik jazz dan olahraga air.