Diduga Stres, Pasien Positif Covid-19 Tewas Melompat dari Ruang Isolasi
Seorang perempuan pasien positif Covid-19 berinisial MAH (39) melompat dari ruang isolasi di lantai 12 Rumah Sakit Umum Royal Prima, Medan, Sumatera Utara, Rabu (5/8/2020). MAH diduga bunuh diri karena stres.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Seorang perempuan pasien positif Covid-19 berinisial MAH (39) melompat dari ruang isolasi di lantai 12 Rumah Sakit Umum Royal Prima, Medan, Sumatera Utara, Rabu (5/8/2020). MAH diduga bunuh diri karena stres. Kepolisian Resor Kota Besar Medan masih menyelidiki kasus tersebut.
”Perempuan tersebut sudah 11 hari menjalani perawatan di RSU Royal Prima. Kami menduga dia melompat dari ruang perawatan karena stres. Namun, belum diketahui dia stres karena penyakit Covid-19 yang dideritanya atau ada masalah lain,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah.
Aris mengatakan, kondisi kesehatan pasien tersebut cukup baik. Ia seharusnya menjalani perawatan di rumah sakit hingga 14 hari. Ia diduga membuka jendela yang ada di ruang isolasi lalu melompat dari jendela di lantai 12 dan jatuh ke lantai 6.
”Ukuran jendela tersebut kecil. Kalau pasien dengan gejala berat, tidak mungkin bisa melewati jendela itu,” kata Aris.
Aris mengatakan, pasien positif Covid-19 rentan mengalami stres. Karena itu, semua pasien positif yang sedang dirawat di rumah sakit mendapat pendampingan psikologi medis.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Medan Komisaris Martuasah Tobing mengatakan, mereka masih menyelidiki kasus dugaan bunuh diri tersebut. ”Petugas dari Polrestabes Medan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi korban,” kata Martuasah.
Martuasah mengatakan, petugas melakukan olah TKP dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap. Petugas dari rumah sakit juga membantu petugas karena olah TKP dilakukan di ruang isolasi dan identifikasi terhadap jenazah pasien positif Covid-19. Korban diketahui merupakan warga Jalan Lampu, Pulo Brayan, Medan. Menurut Martuasah, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi.
Petugas melakukan olah TKP dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap.
Menurut Kepala Keperawatan di RSU Royal Prima, ia mendengar ada suara benda jatuh yang sangat keras saat sedang makan siang sekitar pukul 12.12. Ia lalu melihat dari jendela dan menemukan ada seorang korban yang jatuh tergeletak di lantai 6.
Kepala Keperawatan tersebut lalu melapor kepada petugas keamanan rumah sakit. Setelah dipastikan ada korban yang jatuh, mereka lalu melapor ke Polrestabes Medan.
Martuasah mengatakan, petugas memutuskan untuk tetap melakukan identifikasi korban dan olah TKP di ruang isolasi, tetapi dengan alat pelindung diri yang lengkap. ”Kami juga dibantu pihak rumah sakit agar penyelidikan bisa dilakukan dengan tetap menjaga keselamatan petugas kepolisian dari infeksi Covid-19,” kata Martuasah.
Setelah proses identifikasi selesai dilakukan, korban dievakuasi sesuai dengan protokol Covid-19 yang ketat.
Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, kasus positif korona di Sumut kini 4.391 kasus, bertambah 130 kasus dalam sehari. Sebanyak 1.790 di antaranya sembuh dan 212 meninggal. Di Sumut juga kini dirawat 532 pasien suspek Covid-19.