Terus Menyebar di Keluarga Pekerja Petrochina, Bayi dan Anak Positif Covid-19
Kasus bisa jadi terus bertambah jika tidak cepat diantisipasi. Karena gugus tugas membutuhkan segera data valid mengenai riwayat kontak 442 pekerja PetroChina yang telah diambil sampel uji usapnya.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
IAKMI
Kondisi terkini penularan Covid-19
JAMBI, KOMPAS — Kasus covid-19 masih terus menyebar di kluster perusahaan tambang PetroChina Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Setelah sebelumnya menyebar di antara para pekerja, virus korona baru itu turut pula memapar sejumlah anggota keluarga.
Data terbaru Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi dan Tanjung Jabung Barat, terkonfirmasi lagi tiga orang positif Covid-19. Ketiganya adalah anggota keluarga pekerja PetroChina. Para pekerja perusahaan yang dinyatakan positif Covid itu tengah menjalani perawatan di RS Siloam Jambi. Adapun tiga anggota keluarga yang tertular, dua di antaranya adalah seorang bayi berumur satu tahun dan seorang anak berusia lima tahun.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Spanduk berisi langkah-langkah pencegahan penularan virus korona baru terpasang di pintu masuk Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (20/7/2020). Pada masa PSBB transisi ini, kedisiplinan dalam menaati protokol kesehatan sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona baru.
Hingga Minggu (2/8/2020) pagi, bayi dan anak yang terkonfirmasi positif tersebut masih di rumah. ”Kami berencana membawanya ke RSUD Daud Arif di Kuala Tungkal untuk menjalani perawatan,” kata Taharrudin, Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Menurut Taharrudin, kasus bisa jadi terus bertambah jika tidak cepat diantisipasi. Persoalannya, hingga kini pihaknya belum mendapatkan data valid riwayat kontak 442 pekerja setempat yang telah diambil sampel uji usapnya oleh pihak perusahaan. ”Kami sangat memerlukan data penelusuran kontak yang valid supaya bisa mengambil langkah memutus mata rantai penyebaran. Permintaan sudah kami sampaikan (kepada perusahaan), tetapi sampai dengan sekarang belum ada data validnya,” katanya lagi.
Persoalan lain adalah perihal perbedaan data yang dikhawatirkan membingungkan publik. Perusahaan mengumumkan ada 20 pekerja setempat positif Covid-19. Namun, menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, menyebut hingga saat ini data yang masuk ke tempatnya dinyatakan positif Covid-19 baru 7 orang. ”Ini sesuai data resmi dari gugus tugas pusat,” katanya.
Hak jawab
Dencio Renato Boele, Vice President Humas Resource and Relations PetroChina International Jabung, menyatakan, seluruh informasi terkait kasus Covid-19 di PetroChina telah dilaporkan kepada Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat.
Pihaknya juga mengantisipasi potensi nyata penularan Covid-19 di antara pekerja di Betara Gas Plant yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Karena itu, pihaknya berinisiatif mengadakan uji usap kepada 442 orang, terdiri dari 92 pekerja PetroChina dan 350 pekerja subkontraktor. Hasilnya, 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Presiden PetroChina Gong Bencai memencet tombol tanda dibukanya perdagangan saham, Senin (2/4/2018), di Bursa Efek Indonesia. Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana PetroChina ke Bursa Efek Indonesia.
”Semua pekerja, baik pekerja subkontraktor maupun pekerja PetroChina, yang dinyatakan positif tersebut telah mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit di Kota Jambi dan saat ini berada dalam keadaan baik,” demikian disampaikan tertulis dalam surat hak jawab merespons berita Kompas.id pada 30 Juli lalu berjudul ”Kluster Baru di Petrochina, 300 Pekerja Dirawat dan Karantina”.
Di kompleks Betara Gas Plant, lanjutnya, disediakan fasilitas penanganan sementara bagi pasien Covid-19 sebelum mereka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dan isolasi lebih lanjut. Penanganan pasien positif Covid-19 di PetroChina dilakukan berdasarkan koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PetroChina yang secara khusus telah dibentuk untuk penanganan Covid-19.
Semua pekerja, baik pekerja subkontraktor maupun pekerja PetroChina, yang dinyatakan positif tersebut telah mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit di Kota Jambi dan saat ini berada dalam keadaan baik
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Jambi mencapai 162 orang. Dari situ, yang masih dalam perawatan 43 orang, sedangkan 115 lainnya dinyatakan telah sembuh dan 4 orang meninggal.
Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat, Suprayogi Saiful, seusai melakukan inspeksi ke kompleks perusahaan di Betara, menilai masih minimnya pelaksanaan protokol kesehatan. Pengawasan di jalur masuk sehingga siapa pun dikhawatirkan bebas keluar-masuk. Penanganan tak maksimal juga didapati pihaknya di ruang isolasi dalam kompleks perusahaan. ”Ruang isolasi masih belum standar. Sabun pencuci tangan yang habis tidak diisi ulang. Saat kami ke sana tidak ada dokter jaga ataupun perawat. Pasien pun mengatakan tidak mendapatkan vitamin,” katanya.
Temuan lain soal minimnya penanganan penelusuran kontak pekerja yang positif Covid-19. Ia mendapati ada pekerja yang dinyatakan positif tinggal dalam rumah kos. Hingga kini, tak ada penanganan bagi teman-teman satu kosnya. Terkait itu, ia mendorong agar perusahaan ataupun gugus tugas di kabupaten lebih proaktif mengatasi persoalan itu.