Seorang Tenaga Teknis Pemkot Yogyakarta Positif Covid-19
Seorang tenaga teknis dari Pemerintah Kota Yogyakarta menjadi pasien positif Covid-19. Penelusuran kontak pasien dilakukan guna mencegah penularan semakin meluas.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Seorang tenaga teknis kantor Pemerintah Kota Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19. Kendati belum dinyatakan sebagai kluster baru, penelusuran kontak pasien dilakukan guna mencegah penularan semakin meluas.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tri Mardaya mengatakan, tenaga teknis tersebut dilaporkan menjadi pasien positif Covid-19 pada 28 Juli 2020. Pengambilan sampel uji usap terhadap pasien itu dilakukan 25 Juli. Pasien mengalami gejala demam, sakit kepala, hingga sesak napas sejak 21 Juli.
”Yang positif Covid-19 ini tenaga teknis. Memang biasa bertugas di lapangan. Baru cari dari mana sumber penularannya. Dia selama ini tidak ke mana-mana. Tidak ke luar kota, hanya di Kota Yogyakarta. Masih kami cari siapa yang menularkan,” kata Tri seusai peninjauan penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan Giwangan, Yogyakarta, Jumat (31/7/2020).
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, pasien tersebut sebelumnya menjalani tes cepat bersama sejumlah temannya pada 15 Juli 2020. Hasil tes cepat itu menunjukkan nonreaktif, sedangkan dua temannya menunjukkan hasil reaktif. Setelah ditindaklanjuti dengan pengambilan swab, kedua rekan pasien tersebut menunjukkan hasil negatif.
Tri mengungkapkan, pasien diketahui mendatangi sejumlah acara yang melibatkan banyak orang pada awal Juli. Untuk itu, pihaknya juga melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak dengan pasien tersebut. Sejauh ini, total ada 11 orang yang ditemukan.
”Sebanyak enam orang itu satu tempat kerja dengan pasien. Lalu, ada lima orang lain yang juga kontak dengan pasien. Kami akan menjadwalkan rapid test kepada mereka. Untuk sementara ini kami meminta mereka melakukan karantina mandiri di rumah,” kata Tri.
Selain itu, Tri menyatakan, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan jajaran pimpinan tempat pasien itu bekerja. Menurut rencana bakal dilakukan penyemprotan disinfektan di tempat kerja pasien tersebut.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan, kasus terbaru ini belum bisa disebut sebagai kluster penularan baru. Pihaknya bersama jajaran Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tengah memusatkan perhatian untuk meminimalkan penyebaran penularan dari pasien tersebut.
”Kami masih melakukan tracing dari mana dia dapat virus dan apakah sebarannya di lingkungan dia. Sampai sekarang kami masih berupaya melokalisasi supaya tidak ada sebaran ke mana-mana,” kata Heroe.
Heroe menyampaikan, masyarakat harus senantiasa berhati-hati agar terhindar dari penularan Covid-19. Tambahan kasus menunjukkan ancaman penularan itu masih ada. Pihaknya meminta protokol kesehatan diterapkan secara ketat di semua tempat, khususnya ruang-ruang publik. Tak terkecuali di kantor pemerintahan.